PPP Yakin Dapat Lebih dari Satu Kursi Menteri
A
A
A
JAKARTA - Presiden Jokowi belum mengumumkan secara pasti berapa jatah kursi menteri yang diberikan kepada masing-masing partai politik (parpol) koalisi Jokowi-KH. Ma'ruf Amin baik yang lolos ambang parlemen maupun yang gagal menempatkan kadernya di Senayan.
Presiden hanya menyatakan, komposisi kabinet 55% untuk kalangan profesional dan 45% dari parpol koalisi. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikabarkan mendapatkan dua jatah kursi menteri pada kabinet mendatang enggan secara tegas memastikan hal itu.
"Kata siapa? (dapat 2 menteri). Insya Allah, Insya Allah lebih dari 1. Uah itu aja jawabannya," kata Sekjen DPP PPP, Arsul Sani di Jakarta, Senin (19/8/2019).
Arsul juga enggan memberitahu kementerian apa saja yang diberikan Jokowi untuk PPP. Saat disinggung pos menteri lama, Arsul menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai Presiden terpilih.
Diketahui, di kabinet pertama Jokowi-Jusuf Kalla, PPP menempatkan satu kadernya, yakni Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama. Namun posisi ini ditengarai tengah diincar PKB.
Arsul juga enggan menyebut partainya dengan PKB 'sikut-sikutan' untuk mendapatkan pos menteri ini. "Bukan sikut-sikutan tapi rangkul-rangkulan," jelas mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf ini.
Presiden hanya menyatakan, komposisi kabinet 55% untuk kalangan profesional dan 45% dari parpol koalisi. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikabarkan mendapatkan dua jatah kursi menteri pada kabinet mendatang enggan secara tegas memastikan hal itu.
"Kata siapa? (dapat 2 menteri). Insya Allah, Insya Allah lebih dari 1. Uah itu aja jawabannya," kata Sekjen DPP PPP, Arsul Sani di Jakarta, Senin (19/8/2019).
Arsul juga enggan memberitahu kementerian apa saja yang diberikan Jokowi untuk PPP. Saat disinggung pos menteri lama, Arsul menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai Presiden terpilih.
Diketahui, di kabinet pertama Jokowi-Jusuf Kalla, PPP menempatkan satu kadernya, yakni Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama. Namun posisi ini ditengarai tengah diincar PKB.
Arsul juga enggan menyebut partainya dengan PKB 'sikut-sikutan' untuk mendapatkan pos menteri ini. "Bukan sikut-sikutan tapi rangkul-rangkulan," jelas mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf ini.
(cip)