PAN Berdalih Tak Pernah Usulkan 10 Pimpinan MPR

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah mengusulkan penambahan kursi Pimpinan MPR periode mendatang menjadi 10 orang. Usulan 10 kursi Pimpinan MPR itu dari Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay.

"Kita tidak pernah usulkan itu (10 Pimpinan MPR, red), usulan ini dari pembicaraan teman-teman yang berjalan, itu termasuk di dalam PAN yang ikut pembahasan. Segala sesuatu ditentukan bersama," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Sekadar diketahui, 10 orang Pimpinan MPR yang diusulkan itu rinciannya adalah 9 mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Menurut dia, Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) perlu dirubah untuk mengakomodir usulan itu.

"Saya kira MPR sebagai rumah besar yang merepresentasikan DPR dan DPD, saya kira itu usulan masuk akal, memang dibutuhkan konsensus dulu agar semua terangkul tidak merasa ditinggalkan, itu akan kita bahas," katanya.

Namun, dia kembali menekankan bahwa PAN tidak menghendaki 10 kursi Pimpinan MPR. "Kita tidak menghendaki 10, kita menghendaki yang terbaik sebagai konsensus teman-teman kalau memang konseptual berpikiranya MPR adalah rumah besar bagi seluruh bangsa Indonesia direpresentasikan fraksi yang ada. Saya pikir itu masuk akal, dari beberapa teman-teman yang usulkan itu merangkum semua fraksi," pungkasnya.