PDIP Siap Sodorkan Nama Calon Menteri, Jumlahnya Lebih dari 10
A
A
A
DENPASAR - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara terbuka meminta jatah menteri terbanyak kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Permintaan itu disampaikan secara langsung dan terbuka di hadapan Jokowi, wakil presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, para ketua umum partai politik dan peserta Kongres saat memberi sambutan dalam pembukaan Kongres V di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis 8 Agustus 2019.
Mengenai hal itu, Puan Maharani mengatakan, partainya sudah mengantongi nama-nama calon menteri yang akan disodorkan kepada Jokowi. "Ya nama-nama sudah ada dong, partai sebesar ini masa enggak punya nama," tutur Ketua DPP PDIP periode 2015-2019 ini kepada wartawan di arena Kongres V PDIP, Hotel Grand Inna Bali Beach, Jumat (9/8/2019).
Didesak wartawan untuk menyebutkan siapa nama-nama calon menteri yang akan disodorkan kepada Jokowi, putri Megawati ini hanya mengatakan banyak.
"Menurut kalian siapa? Contoh dari kalian, siapa yang pantas? Bingung kan? Ya sudah nanti saja lihat," kata Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan ini.
Ketika ditanya apakah akan kembali didapuk sebagai menteri pada kabinet mendatang atau seperti yang santer disebut Puan akan didaulat menjadi ketua DPR?
"Ya lihat lagi nanti ya, tunggu nanti. Nama sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah membahas terbatas, tertutup ya, tapi ya nantilah. Masih Oktober kok, masih lama," tambahnya.
Puan mengakui ada lebih dari sepuluh nama yanga akan disodorkan ke Jokowi untuk menjadi menteri. "Lebih dari 10 lah. Kan kemarin Presiden bilang bahwa insya Allah PDIP akan mendapatkan posisi lebih banyak karena memang suaranya lebih banyak dan merupakan partai pemenang pemilu," tandasnya.
Mengenai permintaan parpol lain seperti PKB atau Nasdem yang juga menginginkan dapat jatah menteri yang juga banyak, Puan mengatakan itu hak semua parpol. "Ada yang ikhlas, enggak ikhlas. Nanti kita lihat saja dari hasil perolehan suaranya di pemilu. Itu saja buat PDIP," ucap Puan.
Puan mengatakan dalam pemilu, parpol harus berusaha meraih suara terbanyak dan kepercayaan dari rakyat. Selanjutnya setelah mendapatkan kepercayaan rakyat dengan perolehan suara terbanyak maka harus membantu pemerintahan dalam menyejahterakan rakyat.
"Kami harus masuk ke kabinetnya. Enggak bisa di luar teriak-teriak karena kita harus bisa masuk di dalamnya," tutur Puan.
Permintaan itu disampaikan secara langsung dan terbuka di hadapan Jokowi, wakil presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, para ketua umum partai politik dan peserta Kongres saat memberi sambutan dalam pembukaan Kongres V di Sanur, Denpasar, Bali pada Kamis 8 Agustus 2019.
Mengenai hal itu, Puan Maharani mengatakan, partainya sudah mengantongi nama-nama calon menteri yang akan disodorkan kepada Jokowi. "Ya nama-nama sudah ada dong, partai sebesar ini masa enggak punya nama," tutur Ketua DPP PDIP periode 2015-2019 ini kepada wartawan di arena Kongres V PDIP, Hotel Grand Inna Bali Beach, Jumat (9/8/2019).
Didesak wartawan untuk menyebutkan siapa nama-nama calon menteri yang akan disodorkan kepada Jokowi, putri Megawati ini hanya mengatakan banyak.
"Menurut kalian siapa? Contoh dari kalian, siapa yang pantas? Bingung kan? Ya sudah nanti saja lihat," kata Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan ini.
Ketika ditanya apakah akan kembali didapuk sebagai menteri pada kabinet mendatang atau seperti yang santer disebut Puan akan didaulat menjadi ketua DPR?
"Ya lihat lagi nanti ya, tunggu nanti. Nama sudah ada di kantong ketua umum. Kita juga sudah membahas terbatas, tertutup ya, tapi ya nantilah. Masih Oktober kok, masih lama," tambahnya.
Puan mengakui ada lebih dari sepuluh nama yanga akan disodorkan ke Jokowi untuk menjadi menteri. "Lebih dari 10 lah. Kan kemarin Presiden bilang bahwa insya Allah PDIP akan mendapatkan posisi lebih banyak karena memang suaranya lebih banyak dan merupakan partai pemenang pemilu," tandasnya.
Mengenai permintaan parpol lain seperti PKB atau Nasdem yang juga menginginkan dapat jatah menteri yang juga banyak, Puan mengatakan itu hak semua parpol. "Ada yang ikhlas, enggak ikhlas. Nanti kita lihat saja dari hasil perolehan suaranya di pemilu. Itu saja buat PDIP," ucap Puan.
Puan mengatakan dalam pemilu, parpol harus berusaha meraih suara terbanyak dan kepercayaan dari rakyat. Selanjutnya setelah mendapatkan kepercayaan rakyat dengan perolehan suara terbanyak maka harus membantu pemerintahan dalam menyejahterakan rakyat.
"Kami harus masuk ke kabinetnya. Enggak bisa di luar teriak-teriak karena kita harus bisa masuk di dalamnya," tutur Puan.
(dam)