Dalam Proses Klarifikasi, Kemenpan RB Belum Tetapkan Formasi CPNS 2019
A
A
A
JAKARTA - Formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 hingga kini belum juga ditetapkan. Hal ini dikarenakan masih dilakukan proses klarifikasi kebutuhan pegawai di 91 instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Dimana 91 instansi tersebut terdiri atas 17 kementerian/lembaga dan 77 pemerintah daerah (pemda).
“Jadi kami melihat masih ada yang terlambat dalam e-formasi dan seterusnya. Tapi daerah tersebut masih kekurangan guru. Nah hal seperti ini kan kami harus klarifikasi permasalahannya apa dan yang jelas kami pemerintah ada niatan bagaimana memenuhi kebutuhan guru, tenaga kesehatan," ujar Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Setiawan Wangsaatmaja di Kantor Kemenpan RB, Kamis (8/8/2019).
"Tapi di sisi lain kita melihat ada yang terlambat melakukan penghisian eformasi. Seperti ini yang masih kita klarifikasi,” sambungnya.
Dia mengatakan proses klarifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa usulan kebutuhan instansi sesuai dengan prioritas-prioritas pemerintah.
“Prioritas pemerintah kan masih di pendidikan, kesehatan yang harus disupport. Dan tenaga teknis yang betul-betul berkeahlian. Sekarang kita dengar di sini semua basisnya digital. Artinya kita harus melihat apakah seluruh instansi pemerintah maupun pusat sudah cukup tenaga untuk digital, atau tenaga IT untuk mendukung sistem digitalisasi kita. Nah yang seperti ini harus dilihat satu-satu,” paparnya.
Dia berharap bahwa pada bulan ini dapat dituntaskan proses klarifikasi sehingga formasi CPNS dapat segera ditetapkan. Dia mengaku tidak dapat memastikan kapan pengumuman pembukaan seleksi CPNS dilakukan
“Kita lihat. Kami belum bisa menentukan secara pasti karena proses ini memerlukan waktu. Ya diupayakan jangan (mundur),” pungkasnya.
Dimana 91 instansi tersebut terdiri atas 17 kementerian/lembaga dan 77 pemerintah daerah (pemda).
“Jadi kami melihat masih ada yang terlambat dalam e-formasi dan seterusnya. Tapi daerah tersebut masih kekurangan guru. Nah hal seperti ini kan kami harus klarifikasi permasalahannya apa dan yang jelas kami pemerintah ada niatan bagaimana memenuhi kebutuhan guru, tenaga kesehatan," ujar Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Setiawan Wangsaatmaja di Kantor Kemenpan RB, Kamis (8/8/2019).
"Tapi di sisi lain kita melihat ada yang terlambat melakukan penghisian eformasi. Seperti ini yang masih kita klarifikasi,” sambungnya.
Dia mengatakan proses klarifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa usulan kebutuhan instansi sesuai dengan prioritas-prioritas pemerintah.
“Prioritas pemerintah kan masih di pendidikan, kesehatan yang harus disupport. Dan tenaga teknis yang betul-betul berkeahlian. Sekarang kita dengar di sini semua basisnya digital. Artinya kita harus melihat apakah seluruh instansi pemerintah maupun pusat sudah cukup tenaga untuk digital, atau tenaga IT untuk mendukung sistem digitalisasi kita. Nah yang seperti ini harus dilihat satu-satu,” paparnya.
Dia berharap bahwa pada bulan ini dapat dituntaskan proses klarifikasi sehingga formasi CPNS dapat segera ditetapkan. Dia mengaku tidak dapat memastikan kapan pengumuman pembukaan seleksi CPNS dilakukan
“Kita lihat. Kami belum bisa menentukan secara pasti karena proses ini memerlukan waktu. Ya diupayakan jangan (mundur),” pungkasnya.
(kri)