Ketum PDIP Terpilih akan Menunjuk Ketua Harian dan Waketum
A
A
A
BALI - Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berlangsung di Sanur, Denpasar, Bali mulai 8-10 Agustus 2019 hanya akan memilih ketua umum (ketum) periode 2019-2024.
Sementara posisi ketua harian dan wakil ketua umum, menjadi hak prerogatif ketum terpilih untuk memilih siapa yang akan menduduki posisi sebagai ketua harian maupun waketum.
"Ketum diputuskan di kongres. Kalau kemudian ketum berpikir bahwa perlu ada ini (ketua harian dan waktum), ya prerogatif ketum," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira sebelum pembukaan Kongres V di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, (8/8/2019).
Andreas menegaskan, kongres memang hanya memilih, memutuskan dan menetapkan ketua umum. Mengenai posisi sekretaris jenderal (sekjen) yang saat ini dipegang Hasto Kristiyanto apakah juga akan diperpanjang dua periode, Andreas mengatakan semua tergantung pada ketua umum terpilih nanti.
"Itu tergantung Ibu Ketua Umum. Kita ini kan petugas partai, di manapun ditugaskan adalah hal yang biasa. Makanya beda, kongres yang dilakukan PDI perjuangan sejak 1999, 2000 sampai sekarang. Kita tidak sibuk rebutan ketua umum, terus kemudian siapa posisi di mana. Karena yang memilih itu, memilih ketua umum, dan ketua umum yang memutuskan. Anda ada di mana? Selesai, tidak perlu ada kasak - kusuk," tuturnya.
Dalam Kongres V ini, Megawati Soekarnoputri dipastikan akan kembali terpilih sebagai Ketum periode 2019-2024. putri Proklamator Bung Karno itupun tetap memegang rekor sebagai ketum partai terlama di Indonesia di atas 20 tahun karena Mega telah menjabat sebagai ketum sejak Partai Kepala Banteng masih PDI hingga berubah menjadi PDI Perjuangan pada era Reformasi 1998.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan hasil Konferensi Cabang (Konfecab) di 514 kabupaten/kota dan Konferensi Daerah (Konferda) di 34 provinsi semua menghendaki Megawati Soekarnoputri tetap melanjutkan kepemimpinan di Partai Moncong Putih hingga lima tahun ke depan.
"Kita melihat bahwa seluruh aspirasi melalui konfercab di 514 kabupaten/kota dan konferda di 34 provinsi memang mengharapkan agar Ibu Megawati Soekarnoputri berkenan untuk ditetapkan kembali di dalam kongres sebagai ketua umum partai," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, dalam pidato pengarahan kepada para kader yang dinyatakan off the record, Megawati menginginkan ketika mereka menghendaki agar Megawati kembali sebagai ketua umum, agar seluruh kader benar-benar menunjukkan kedisiplinan, keteladan terhadap berbagai persoalan yang menjadi bagian dari tanggung jawab PDIP.
Sementara posisi ketua harian dan wakil ketua umum, menjadi hak prerogatif ketum terpilih untuk memilih siapa yang akan menduduki posisi sebagai ketua harian maupun waketum.
"Ketum diputuskan di kongres. Kalau kemudian ketum berpikir bahwa perlu ada ini (ketua harian dan waktum), ya prerogatif ketum," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira sebelum pembukaan Kongres V di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, (8/8/2019).
Andreas menegaskan, kongres memang hanya memilih, memutuskan dan menetapkan ketua umum. Mengenai posisi sekretaris jenderal (sekjen) yang saat ini dipegang Hasto Kristiyanto apakah juga akan diperpanjang dua periode, Andreas mengatakan semua tergantung pada ketua umum terpilih nanti.
"Itu tergantung Ibu Ketua Umum. Kita ini kan petugas partai, di manapun ditugaskan adalah hal yang biasa. Makanya beda, kongres yang dilakukan PDI perjuangan sejak 1999, 2000 sampai sekarang. Kita tidak sibuk rebutan ketua umum, terus kemudian siapa posisi di mana. Karena yang memilih itu, memilih ketua umum, dan ketua umum yang memutuskan. Anda ada di mana? Selesai, tidak perlu ada kasak - kusuk," tuturnya.
Dalam Kongres V ini, Megawati Soekarnoputri dipastikan akan kembali terpilih sebagai Ketum periode 2019-2024. putri Proklamator Bung Karno itupun tetap memegang rekor sebagai ketum partai terlama di Indonesia di atas 20 tahun karena Mega telah menjabat sebagai ketum sejak Partai Kepala Banteng masih PDI hingga berubah menjadi PDI Perjuangan pada era Reformasi 1998.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan hasil Konferensi Cabang (Konfecab) di 514 kabupaten/kota dan Konferensi Daerah (Konferda) di 34 provinsi semua menghendaki Megawati Soekarnoputri tetap melanjutkan kepemimpinan di Partai Moncong Putih hingga lima tahun ke depan.
"Kita melihat bahwa seluruh aspirasi melalui konfercab di 514 kabupaten/kota dan konferda di 34 provinsi memang mengharapkan agar Ibu Megawati Soekarnoputri berkenan untuk ditetapkan kembali di dalam kongres sebagai ketua umum partai," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, dalam pidato pengarahan kepada para kader yang dinyatakan off the record, Megawati menginginkan ketika mereka menghendaki agar Megawati kembali sebagai ketua umum, agar seluruh kader benar-benar menunjukkan kedisiplinan, keteladan terhadap berbagai persoalan yang menjadi bagian dari tanggung jawab PDIP.
(cip)