Mbah Moen Meninggal, Mendagri: Kita Kehilangan Tokoh Besar
A
A
A
SUMEDANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku terkejut dengan kabar meninggalnya KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen di Mekkah. Dia menyampaikan rasa duka citanya atas kabar tersebut.
“Kita merasa kehilangan. Saya atas naman Kemendagri dan BNPP dan juga IPDN menyampaikan duka cita yang mendalam. Dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT,” di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Selasa (6/8/2019).
Dia mengenang momen pertemuannya bersama Mbah Moen. Di antaranya saat HUT Bhayangkara dan Asian Games 2018 lalu. “Saya terakhir sempat berfoto bersama pada ulang tahun Bhayangkara Polri dan juga di Asian Games,” kenangnya.
Dia merasa kehilangan sosok tokoh besar yang dimiliki Indonesia. Dimana Mbah Moen merupakan sosok karismatik yang memimpin pondok pesantren yang besar dengan murid yang banyak.
“Almarhum Mbah Moen sosok yang kharismatik menyejukkan kalau memberikan nasehat. Dan seorang ulama besar yang mempunyai pengaruh kuat dan mengakar kuat dikalangan ulama, birokrat, santri, tokoh politik nasional,” pungkasnya.
“Kita merasa kehilangan. Saya atas naman Kemendagri dan BNPP dan juga IPDN menyampaikan duka cita yang mendalam. Dan mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT,” di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Selasa (6/8/2019).
Dia mengenang momen pertemuannya bersama Mbah Moen. Di antaranya saat HUT Bhayangkara dan Asian Games 2018 lalu. “Saya terakhir sempat berfoto bersama pada ulang tahun Bhayangkara Polri dan juga di Asian Games,” kenangnya.
Dia merasa kehilangan sosok tokoh besar yang dimiliki Indonesia. Dimana Mbah Moen merupakan sosok karismatik yang memimpin pondok pesantren yang besar dengan murid yang banyak.
“Almarhum Mbah Moen sosok yang kharismatik menyejukkan kalau memberikan nasehat. Dan seorang ulama besar yang mempunyai pengaruh kuat dan mengakar kuat dikalangan ulama, birokrat, santri, tokoh politik nasional,” pungkasnya.
(pur)