GMKI: KH Maimoen Zubair Wariskan Semangat dan Nilai Kebangsaan

JAKARTA - Kabar meninggalnya KH Maimun Zubair meninggalkan duka mendalam bagi segenap kelompok kebangsaan.

Tokoh Nadhlatul Ulama (NU) yang biasa disapa Mbah Moen itu wafat di Mekkah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah haji. Mbah Moen wafat di RS An Noor pada usia 90 tahun.

Sekretaris Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) David Sitorus menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya KH Maimoen Zubair sebagai guru bangsa.

Menurut David, Mbah Moen telah mendapatkan mahkota kehidupan. "Almarhum Mbah Moen telah selesai menjalankan tugas dan pelayanannya untuk nusa, bangsa, negara dan agama. Mahkota kehidupan sangat layak untuk beliau," tutur David di Student Center PP GMKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019), dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Dia juga menyampaikan agar generasi muda terutama mahasiswa harus tetap optimistis menyebarkan nilai-nilai kebangsaan seperti yang dilakukan oleh Mbah Moen.Semangat kebangsaan dan kenegaraan Mbah Moen merupakan harta warisan yang ditinggalkan untuk anak-anak bangsa.
"Beliau sungguh merupakan sosok yang memberi diri bagi keserasian kehidupan Bangsa Indonesia. Bagaimana agama dan budaya bangsa bisa bersandingan untuk semakin memperkokoh Pancasila," katanya.

Aktivis mahasiswa Kristen ini menutup dengan menyampaikan doa kepada seluruh keluarga yang ditinggal beserta seluruh masyarakat Indonesia.
"Tuhan yang memberi penghiburan dan kekuatan bagi keluarga dan seluruh umat beragam. Untuk segala kehormatan hidupnya kami sematkan mawar putih dalam sanubari sebagai simbol spiritualitas dan rasa hormat," tuturnya.