Selama Juli 2019, Indonesia Diguncang 840 Gempa

Rabu, 31 Juli 2019 - 15:26 WIB
Selama Juli 2019, Indonesia...
Selama Juli 2019, Indonesia Diguncang 840 Gempa
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama Juli 2019, Indonesia mengalami 840 kali gempa.

"Hasil monitoring kita selama Juli 2019 di Indonesia mengalami gempa bumi 840 kali. Ini terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan bulan lalu yang hanya 735 kali," ungkap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono saat konferensi pers Evaluasi Bencana Bulan Juli, di Graha BNPB, Jakarta (31/7/2019).

Secara umum, baik Juni maupun Juli gempa bumi mendominasi wilayah Indonesia timur. Menurut dia, Pada Juli 2019 didominasi gempa yang berkekuatan magnitude kurang dari 5 skala richter (SR) sebanyak 789 kali.

”Adapun gempa yang magnitude di atas 5 SR terjadi sebanyak 51 kali. Ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan lalu sebanyak 35 kali gempa yang berkekuatan di atas 5 SR."

Sedangkan, jumlah gempa yang dirasakan oleh masyarakat pada Juli sebanyak 84 kali. Jumlah ini mengalami peningkatan karena pada Juni lalu hanya 65 kali.

”Kita mengalami gempa bumi yang merusak sebanyak 4 kali pada Juli yakni, di Maluku Utara, Sumbawa, di Halmahera, dan di Samudera Hindia yang terdampak di Bali. Sementara untuk gempa susulan, hingga saat ini 149 kali yang dirasakan sebanyak 93 kali," kata dia.

Untuk zona gempa pada Agustus mendatang, Daryono menyebut ada beberapa wilayah Indonesia yang harus waspada. Jika melihat klaster gempa pada Agustus, tampak zona aktif gempa di wilayah Bengkulu, Mentawai dan Nias. Kemudian, Selat Sunda dan Jawa Barat.

Di wilayah Jawa Timur dan Bali juga mengalami aktivitas peningkatan gempa. Termasuk di wilayah selatan Sumbawa. Namun karena masih zona menengah sehingga jika terjadi gempa tidak terlalu berdampak. Kemudian Ambon, di Sulawesi Tengah juga harus diwaspadai, Halmahera, Maluku Utara juga mengalami peningkatan aktivitas.

Sebagai penduduk yang berada di wilayah rawan gempa, masyarakat harus mencari solusi agar aman. Apalagi, Indonesia berada di wilayah yang memiliki 16 megathrust yang sering memicu gempa dan lebih dari 290 sesar aktif yang patut diwaspadai.

"Perlu kita ketahui wilayah Indonesia merupakan wilayah seismik aktif dan kompleks. Indonesia memiliki 16 zona megathrust, semua megathrust ini memicu terjadinya gempa besar di atas 7 SR. Sesar aktif yang lebih dari 290 juga harus diwaspadai. Potensi ini harus kita kenali," katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)