Soal Jatah Menteri untuk NU, Said Aqil: Kita Enggak Ngoyo
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengakui organisasinya telah menyiapkan kader untuk masuk dalam kabinet jika ada tawaran dari Joko Widodo sebagai presiden terpilih.
"Berapa saja yang dibutuhkan. Insya Allah ada semua," kata Said usai menghadiri Hari Bhayangkara ke-73 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Said menuturkan, jika nantinya Presiden meminta kader NU, organisasinya telah menyiapkan banyak stok untuk posisi menteri. Tidak hanya di bidang keagamaan, melainkan bidang lain.
"Insya Allah kami banyak, walaupun kita terus terang saja tidak ngoyo," kata Said.
Dia menambahkan, sejauh ini NU belum membahas secara spesifik calon menteri yang akan ditawarkan kepada Jokowi. Pun sebaliknya, kata Said, pihaknya belum menyodorkan nama-nama tersebut kepada Jokowi.
Kendati begitu, Said memastikan telah menyiapkan banyak kader yang profesional untuk duduk di barisan kabinet periode kedua nanti."Belum (mengusulkan nama menteri-red). Kita enggak ngoyo (memaksakan diri). Diminta, siap," katanya.
"Berapa saja yang dibutuhkan. Insya Allah ada semua," kata Said usai menghadiri Hari Bhayangkara ke-73 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Said menuturkan, jika nantinya Presiden meminta kader NU, organisasinya telah menyiapkan banyak stok untuk posisi menteri. Tidak hanya di bidang keagamaan, melainkan bidang lain.
"Insya Allah kami banyak, walaupun kita terus terang saja tidak ngoyo," kata Said.
Dia menambahkan, sejauh ini NU belum membahas secara spesifik calon menteri yang akan ditawarkan kepada Jokowi. Pun sebaliknya, kata Said, pihaknya belum menyodorkan nama-nama tersebut kepada Jokowi.
Kendati begitu, Said memastikan telah menyiapkan banyak kader yang profesional untuk duduk di barisan kabinet periode kedua nanti."Belum (mengusulkan nama menteri-red). Kita enggak ngoyo (memaksakan diri). Diminta, siap," katanya.
(dam)