Emak-emak Geruduk Rumah Prabowo, Desak Tolak Rekonsiliasi
A
A
A
JAKARTA - Rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019), digeruduk puluhan ibu-ibu atau emak-emak.
Mereka yang mengaku pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 itu menolak rekonsiliasi Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan pantauan SINDOnews di lokasi, mereka membawa atribut unjuk rasa yang bertuliskan sejumlah tuntutan mereka. Salah satu spanduk mereka bertuliskan "Bpk Prabowo dan Bpk Sandiaga Uno yang kami hormati tolak rekonsiliasi. Karena rezim ini mampu melaksanakan apa saja yang melanggar aturan atau konstitusi".
Selain itu, ada juga spanduk lainnya bertuliskan "Jangan bergabung dan jadi pecundang digerus zaman tak dikenang pahlawan". Kemudian, spanduk lainnya bertuliskan "Pemenang sejati berani jadi oposisi".
Pimpinan Emak-emak militan Pendukung Prabowo-Sandi, Nurdiati Akma pun menjelaskan alasan mereka tidak sepakat dengan rencana rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi.
"Karena kami tahu apa arti rekonsiliasi. Artinya, kita menerima bergabung, lalu menghilangkan sejarah lama yang sangat tidak bisa hilang di dada kami, bagaimana kecurangan yang begitu massif, yang begitu terstruktur, kasat mata, mereka bisa lihat tapi mereka abaikan," tutur pimpinan Emak-emak militan Pendukung Prabowo-Sandi, Nurdiati Akma di depan rumah Prabowo.
Dia pun menyinggung ratusan petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia. "Yang tidak tahu kenapa matinya, dan tidak boleh diautopsi, ada apa?" ujarnya.
Sementara itu, Prabowo diketahui tidak sedang berada dalam rumahnya di Jalan Kertanegara Nomor 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan itu. Sebab, tidak ada satupun mobil yang terparkir di sana.
Seperti diketahui Prabowo juga memiliki rumah di Kampung Bojong Koneng, Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
Mereka yang mengaku pendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 itu menolak rekonsiliasi Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan pantauan SINDOnews di lokasi, mereka membawa atribut unjuk rasa yang bertuliskan sejumlah tuntutan mereka. Salah satu spanduk mereka bertuliskan "Bpk Prabowo dan Bpk Sandiaga Uno yang kami hormati tolak rekonsiliasi. Karena rezim ini mampu melaksanakan apa saja yang melanggar aturan atau konstitusi".
Selain itu, ada juga spanduk lainnya bertuliskan "Jangan bergabung dan jadi pecundang digerus zaman tak dikenang pahlawan". Kemudian, spanduk lainnya bertuliskan "Pemenang sejati berani jadi oposisi".
Pimpinan Emak-emak militan Pendukung Prabowo-Sandi, Nurdiati Akma pun menjelaskan alasan mereka tidak sepakat dengan rencana rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi.
"Karena kami tahu apa arti rekonsiliasi. Artinya, kita menerima bergabung, lalu menghilangkan sejarah lama yang sangat tidak bisa hilang di dada kami, bagaimana kecurangan yang begitu massif, yang begitu terstruktur, kasat mata, mereka bisa lihat tapi mereka abaikan," tutur pimpinan Emak-emak militan Pendukung Prabowo-Sandi, Nurdiati Akma di depan rumah Prabowo.
Dia pun menyinggung ratusan petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia. "Yang tidak tahu kenapa matinya, dan tidak boleh diautopsi, ada apa?" ujarnya.
Sementara itu, Prabowo diketahui tidak sedang berada dalam rumahnya di Jalan Kertanegara Nomor 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan itu. Sebab, tidak ada satupun mobil yang terparkir di sana.
Seperti diketahui Prabowo juga memiliki rumah di Kampung Bojong Koneng, Sentul, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
(dam)