Prajurit TNI Terpapar Radikalisme, BPIP Sebut Berbahaya Bagi NKRI
A
A
A
BEKASI - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menilai, adanya prajurit TNI yang terpapar paham radikalisme sangat membahayakan keutuhan Indonesia. Sebab mereka bisa melakukan tindakan di luar konstitusi.
"Iya tentu saja, setiap orang yang berbeda ideologi itu berbahaya. Kami BPIP di sini fungsinya tidak lagi melakukan pendekatan yang represif tapi merangkul dan mengajak. Kami masih berasumsi mereka masih mengalami distorsi pemahaman," Plt Kepala BPIP Hariyono saat Rakornis dan Temu BPIP dengan Media Massa, di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/6/2019).
Untuk mencegah penyebaran paham tersebut, BPIP akan menggandeng Mabes TNI untuk bersama-sama melakukan pencegahan. "Pertemuan informal dengan para pimpinan TNI sudah, dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan para pimpinan TNI lagi untuk membicarakan prajurit TNI yang terpapar radikalisme," katanya.
"Iya tentu saja, setiap orang yang berbeda ideologi itu berbahaya. Kami BPIP di sini fungsinya tidak lagi melakukan pendekatan yang represif tapi merangkul dan mengajak. Kami masih berasumsi mereka masih mengalami distorsi pemahaman," Plt Kepala BPIP Hariyono saat Rakornis dan Temu BPIP dengan Media Massa, di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/6/2019).
Untuk mencegah penyebaran paham tersebut, BPIP akan menggandeng Mabes TNI untuk bersama-sama melakukan pencegahan. "Pertemuan informal dengan para pimpinan TNI sudah, dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan para pimpinan TNI lagi untuk membicarakan prajurit TNI yang terpapar radikalisme," katanya.
(cip)