Rakernas PDIP untuk Menyusun Langkah Strategis dalam Kongres
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang dilaksanakan hari ini merupakan perintah dari AD/ART Partai yang dilakukan setahun sekali. Rakernas telah dibuka Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dan mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi.
Menurut Hasto, Rakernas kali ini momentum bagi partainya untuk menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga PDIP dan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin keluar sebagai pemenang Pileg dan Pilpres 2019.
"Kepercayaan rakyat ini kami maknakan sebagai tanggung jawab untuk menyusun agenda partai yang sekaligus agenda bagi bangsa dan negara ke depan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Kemudian, kata Hasto, Rakernas juga untuk menyusun dan menyiapkan langkah strategis partai dalam Kongres V yang rencananya digelar pada 8-10 Agustus di Bali. Langkah strategis itu antara lain melakukan evaluasi di internal partai.
Mandat Kongres 2015 lalu, tambah dia PDIP berproses menjadi partai pelopor yang memerlukan tanggung jawab moral, etika, kedisiplinan dan yang terpenting pemahaman terhadap kondisi rakyat.
"Karena itulah dengan melihat pentingnya agenda kongres tersebut maka persiapan dilakukan dengan jernih sehingga mohon maaf pada teman-teman pers di segala sesuatunya dilaksanakan secara tertutup," tandasnya.
Menurut Hasto, Rakernas kali ini momentum bagi partainya untuk menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga PDIP dan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin keluar sebagai pemenang Pileg dan Pilpres 2019.
"Kepercayaan rakyat ini kami maknakan sebagai tanggung jawab untuk menyusun agenda partai yang sekaligus agenda bagi bangsa dan negara ke depan," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Kemudian, kata Hasto, Rakernas juga untuk menyusun dan menyiapkan langkah strategis partai dalam Kongres V yang rencananya digelar pada 8-10 Agustus di Bali. Langkah strategis itu antara lain melakukan evaluasi di internal partai.
Mandat Kongres 2015 lalu, tambah dia PDIP berproses menjadi partai pelopor yang memerlukan tanggung jawab moral, etika, kedisiplinan dan yang terpenting pemahaman terhadap kondisi rakyat.
"Karena itulah dengan melihat pentingnya agenda kongres tersebut maka persiapan dilakukan dengan jernih sehingga mohon maaf pada teman-teman pers di segala sesuatunya dilaksanakan secara tertutup," tandasnya.
(kri)