Plt Menhan Amerika Temui Ryamizard Bahas Sejumlah Isu Penting
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Pelaksana Tigas Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Patrick Michael Shanahan, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).
Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigadir Jenderal Totok Sugiharto mengatakan, kunjungan tersebut untuk membahas sejumlah isu strategis di antaranya, kerja sama peningkatan kapasitas melalui forum dialog, kunjungan pejabat, latihan, dan pendidikan.
"Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara di bidang pertahanan yang telah terjalin lebih dari setengah abad," ujarnya.
Selain itu, keduanya juga membahas peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan melalui program perdagangan dan pengalihan senjata (Defense Trade and Arms Transfers/DTAT). Termasuk membahas survei bawah laut guna melindungi dan menjaga kerangka kapal perang dan jenazah tentara Amerika di wilayah perairan Indonesia.
"Keempat, stabilitas kawasan lndo Pasifik. Indonesia mendukung terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang berprinsip pada keterbukaan, transparansi, inklusivitas, sentralitas ASEAN dan respek terhadap hukum internasional," katanya, Kamis (30/5/2019).
Dalam pertemuan itu, kata dia, kedua belah pihak juga membahas penyelesaian konflik Laut China Selatan (LCS). Menurut dia, Indonesia mendukung penyelesaian secara damai dan menghormati secara penuh proses diplomatik dan proses hukum sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982.
"Tidak kalah pentingnya dalam pertemuan bilateral ini yang dibahas adalah peningkatan kerja sama ASEAN 'Our Eyes' yang diinisiasi Indonesia untuk bertukar informasi dalam menghadapi ancaman terorisme dan Freedom of Navigation," ucapnya.
Totok menambahkan, Indonesia telah menegaskan keputusan penetapan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dilakukan untuk menyeimbangkan kepentingan keamanan nasional Indonesia dengan kebutuhan untuk menyediakan hak lintas alur laut kepulauan bagi negara pengguna.
"Melalui pertemuan bilateral ini Menhan mengharapkan kerja sama dan persahabatan Indonesia - Amerika dapat terus dipelihara dengan semangat persaudaraan," katanya.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, kunjungan kehormatan ini didahului dengan penyambutan oleh Menhan Eyamizard Ryacudu melalui upacara jajar kehormatan.
"Dengan pertemuan ini, kedua pihak juga saling memberikan masukan bagi peningkatan kerja sama bilateral dalam mendukung kepentingan nasional Indonesia dan Amerika. Melalui kesepakatan dan masukan-masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dan dalam berkontribusi untuk menjaga stabilitas regional dan global," tuturnya.
Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigadir Jenderal Totok Sugiharto mengatakan, kunjungan tersebut untuk membahas sejumlah isu strategis di antaranya, kerja sama peningkatan kapasitas melalui forum dialog, kunjungan pejabat, latihan, dan pendidikan.
"Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara di bidang pertahanan yang telah terjalin lebih dari setengah abad," ujarnya.
Selain itu, keduanya juga membahas peningkatan kerja sama di bidang industri pertahanan melalui program perdagangan dan pengalihan senjata (Defense Trade and Arms Transfers/DTAT). Termasuk membahas survei bawah laut guna melindungi dan menjaga kerangka kapal perang dan jenazah tentara Amerika di wilayah perairan Indonesia.
"Keempat, stabilitas kawasan lndo Pasifik. Indonesia mendukung terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang berprinsip pada keterbukaan, transparansi, inklusivitas, sentralitas ASEAN dan respek terhadap hukum internasional," katanya, Kamis (30/5/2019).
Dalam pertemuan itu, kata dia, kedua belah pihak juga membahas penyelesaian konflik Laut China Selatan (LCS). Menurut dia, Indonesia mendukung penyelesaian secara damai dan menghormati secara penuh proses diplomatik dan proses hukum sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982.
"Tidak kalah pentingnya dalam pertemuan bilateral ini yang dibahas adalah peningkatan kerja sama ASEAN 'Our Eyes' yang diinisiasi Indonesia untuk bertukar informasi dalam menghadapi ancaman terorisme dan Freedom of Navigation," ucapnya.
Totok menambahkan, Indonesia telah menegaskan keputusan penetapan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dilakukan untuk menyeimbangkan kepentingan keamanan nasional Indonesia dengan kebutuhan untuk menyediakan hak lintas alur laut kepulauan bagi negara pengguna.
"Melalui pertemuan bilateral ini Menhan mengharapkan kerja sama dan persahabatan Indonesia - Amerika dapat terus dipelihara dengan semangat persaudaraan," katanya.
Berdasarkan pantauan SINDOnews, kunjungan kehormatan ini didahului dengan penyambutan oleh Menhan Eyamizard Ryacudu melalui upacara jajar kehormatan.
"Dengan pertemuan ini, kedua pihak juga saling memberikan masukan bagi peningkatan kerja sama bilateral dalam mendukung kepentingan nasional Indonesia dan Amerika. Melalui kesepakatan dan masukan-masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dan dalam berkontribusi untuk menjaga stabilitas regional dan global," tuturnya.
(dam)