Pemerintah Nilai Kaderisasi Penting untuk Lahirkan Calon Pemimpin
A
A
A
JAKARTA - Deputi Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahrga (Kemenpora), Asrorun Niam mengatakan, kaderisasi kepemimpinan nasional terus berkembang dengan berbagai wadah kepemudaan yang tersedia baik itu organisasi kepemudaan mahasiswa maupun organisasi yang berbasis pada minat dan bakat.
"Itu didorong difasilitasi dan juga diberikan ruang yang lebih untuk berpartisipasi di dalam kehidupan publik," kata Niam dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertajuk 'Pemuda, mana Suaramu?' di D'Consulate Cafe, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
Niam menegaskan, pemerintah telah mendorong dan berkomitmen penuh terhadap proses kaderisasi kepemimpinan anak muda dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) setelah sebelumnya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Komitmen pengembangan sumber daya manusia itu ruhnya adalah pengembangan kepemudaan dengan mendorong 3 aspek," ungkap dia.
Kata Niam, aspek yang pertama adalah kepeloporan dan kesukarelawan generasi muda dengan memandang bahwa Indonesia sebagai masyarakat yang plural harus dirawat dan bukan sebagai ancaman.
Ia berharap, sisi pluralitas yang terjadi di Indonesia menjadi sumber kekuatan dan Kebhinekaan yang harus terus dirawat melalui kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda. Selanjutnya yang kedua, kata Niam, aspek kepemimpinan yang bersifat domestik maupun kepemimpinan yang bersifat publik.
Kepemimpinan domestik disebutnya bagaimana menguatkan peran generasi muda di lingkungan keluarga dengan literasi yang memadahi. Sementara, kepemimpinan publik dengan cara menyediakan kepemimpinan nasional di berbagai bidang.
"Baru yang ketiga pada aspek kewirausahaan kewirausahaan meniscayakan kepada kemandirian kita sebagai bangsa buat apa kita sejahtera tetapi tidak cukup Mandiri tetapi kita dibelenggu oleh kekuasaan orang lain atau kekuasaan bangsa lain di sinilah nilai penting kewirausahaan di dalam mewujudkan kemandirian kita sebagai bangsa diawali kemandirian ekonomi dan toolsnya adalah kewirausahaan," pungkasnya.
"Itu didorong difasilitasi dan juga diberikan ruang yang lebih untuk berpartisipasi di dalam kehidupan publik," kata Niam dalam diskusi Polemik MNC Trijaya FM bertajuk 'Pemuda, mana Suaramu?' di D'Consulate Cafe, Menteng, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
Niam menegaskan, pemerintah telah mendorong dan berkomitmen penuh terhadap proses kaderisasi kepemimpinan anak muda dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) setelah sebelumnya fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Komitmen pengembangan sumber daya manusia itu ruhnya adalah pengembangan kepemudaan dengan mendorong 3 aspek," ungkap dia.
Kata Niam, aspek yang pertama adalah kepeloporan dan kesukarelawan generasi muda dengan memandang bahwa Indonesia sebagai masyarakat yang plural harus dirawat dan bukan sebagai ancaman.
Ia berharap, sisi pluralitas yang terjadi di Indonesia menjadi sumber kekuatan dan Kebhinekaan yang harus terus dirawat melalui kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda. Selanjutnya yang kedua, kata Niam, aspek kepemimpinan yang bersifat domestik maupun kepemimpinan yang bersifat publik.
Kepemimpinan domestik disebutnya bagaimana menguatkan peran generasi muda di lingkungan keluarga dengan literasi yang memadahi. Sementara, kepemimpinan publik dengan cara menyediakan kepemimpinan nasional di berbagai bidang.
"Baru yang ketiga pada aspek kewirausahaan kewirausahaan meniscayakan kepada kemandirian kita sebagai bangsa buat apa kita sejahtera tetapi tidak cukup Mandiri tetapi kita dibelenggu oleh kekuasaan orang lain atau kekuasaan bangsa lain di sinilah nilai penting kewirausahaan di dalam mewujudkan kemandirian kita sebagai bangsa diawali kemandirian ekonomi dan toolsnya adalah kewirausahaan," pungkasnya.
(maf)