Perbaikan Lingkungan Hidup, KLHK Dorong Pemberdayaan Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong perbaikan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Pandangan ini disampaikan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro merespons Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper).
"Sebab dalam proper mengharuskan perusahaan menunjukkan unsur kebaruan, mengkuantifikasi dampak positif terhadap lingkungan bagi karyawan dan masyarakat," ujar Sigit, Sabtu (20/1/2024).
Dalam implementasi proper ini, inovasi sosial mendorong perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat menyelesaikan permasalahan sosial secara lebih efisien.
"Memanfaatkan keragaman sumber daya yang dimiliki masyarakat dan didasarkan pada kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi saat ini," tuturnya.
Inovasi sosial juga membangun kapasitas yang berorientasi pada pemberdayaan penduduk yang terpinggirkan dan perubahan sistemik struktur sosial dan kelembagaan yang menciptakan masalah ini.
"Ekosistem 'lebah madu' untuk inovasi sosial lahir sebagai bagian dari sistem dan desain regulasi proper. Siapa pun yang bersentuhan dengan proper akan 'tersengat' daya inovasinya untuk menyelesaikan persoalan secara bersama," ungkapnya.
Proper 2023 menunjukkan cerita inovasi sosial dari pelosok negeri yang membangun optimisme bersama. Kolaborasi antara perusahaan peserta proper, masyarakat dan pemerintah menunjukkan bahwa selalu inovasi tanpa batas.
"Yang memiliki kekuatan untuk bangkit dan tumbuh lebih kuat menuju masyarakat madani dan lingkungan lestari," ujar Sigit.
Menurut dia, program pemberdayaan masyarakat pada 2023 lebih variatif dalam menjawab isu di tingkat tapak. Sebanyak 168 inovasi sosial telah dilaksanakan oleh perusahaan yang mampu menjawab isu ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan melalui pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan kesejahteraan petani, peternak, serta nelayan.
"Begitu pula program pemberdayaan perempuan dan anak juga menjadi perhatian pada kegiatan ini. Implementasinya melalui perbaikan gizi dan akses pendidikan. Secara keseluruhan, program inovasi yang dilakukan berhasil berkontribusi dalam pencapaian seluruh target SDG’s," ungkapnya.
"Sebab dalam proper mengharuskan perusahaan menunjukkan unsur kebaruan, mengkuantifikasi dampak positif terhadap lingkungan bagi karyawan dan masyarakat," ujar Sigit, Sabtu (20/1/2024).
Dalam implementasi proper ini, inovasi sosial mendorong perusahaan berkolaborasi dengan masyarakat menyelesaikan permasalahan sosial secara lebih efisien.
"Memanfaatkan keragaman sumber daya yang dimiliki masyarakat dan didasarkan pada kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi saat ini," tuturnya.
Inovasi sosial juga membangun kapasitas yang berorientasi pada pemberdayaan penduduk yang terpinggirkan dan perubahan sistemik struktur sosial dan kelembagaan yang menciptakan masalah ini.
"Ekosistem 'lebah madu' untuk inovasi sosial lahir sebagai bagian dari sistem dan desain regulasi proper. Siapa pun yang bersentuhan dengan proper akan 'tersengat' daya inovasinya untuk menyelesaikan persoalan secara bersama," ungkapnya.
Proper 2023 menunjukkan cerita inovasi sosial dari pelosok negeri yang membangun optimisme bersama. Kolaborasi antara perusahaan peserta proper, masyarakat dan pemerintah menunjukkan bahwa selalu inovasi tanpa batas.
"Yang memiliki kekuatan untuk bangkit dan tumbuh lebih kuat menuju masyarakat madani dan lingkungan lestari," ujar Sigit.
Menurut dia, program pemberdayaan masyarakat pada 2023 lebih variatif dalam menjawab isu di tingkat tapak. Sebanyak 168 inovasi sosial telah dilaksanakan oleh perusahaan yang mampu menjawab isu ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan melalui pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan kesejahteraan petani, peternak, serta nelayan.
"Begitu pula program pemberdayaan perempuan dan anak juga menjadi perhatian pada kegiatan ini. Implementasinya melalui perbaikan gizi dan akses pendidikan. Secara keseluruhan, program inovasi yang dilakukan berhasil berkontribusi dalam pencapaian seluruh target SDG’s," ungkapnya.
(jon)