Usai Kawal Ma'ruf di Pilpres 2019, Master C19 Akan Ganti Nama
A
A
A
JAKARTA - Tugas konsolidator relawan calon wakil presiden nomor urut 02 KH Ma'ruf Amin yang menamakan diri Markas Terpadu (Master) C19 Portal KMA usai sudah. Meski demikian, wadah relawan dan santri Kiai Ma'ruf tersebut tidak dibubarkan.
Sekadar diberitakan, Master C19 Portal KMA dibentuk setelah Kiai Ma'ruf Amin dipilih capres petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai pendampingnya pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Adalah putra Kiai Ma'ruf, Ahmad Syauqi yang akrab disapa Gus inisiator berdirinya wadah bagi relawan dan santri yang ingin menjadikan Abah (sapaan bagi Kiai Ma'ruf) sebagai wakil presiden.
Setelah diluncurkan oleh Kiai Ma'ruf pada awal Januari lalu, Master C19 Portal KMA langsung bergerak mengonsolidasikan basis massa, terutama basis Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai pelosok Nusantara.
Hasilnya, warga nahdliyin antusias mendukung KMA sebagai wapres periode 2019-2024.
Pascapencoblosan pada 17 April lalu, tugas Master C19 Portal KMA sebagai saluran media dan pusat konsolidasi relawan dinyatakan selesai.
Gus Syauqi berharap, Master C19 Portal KMA tidak bubar. Pasalnya, Kiai Ma'ruf masih membutuhkan pengawalan. Menurut Gus Syauqi, Master C19 Portal KMA akan tetap eksis. Meskipun ada sedikit perubahan peran dan fungsinya.
"Ya, Master C19 Portal KMA akan diganti Master C19 Portal KMA Centre," ujarnya usai rapat koordinasi di Jalan Situbondo 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/4/2019).
Lebih lanjut Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA ini mengungkapkan, peran dan tugas Portal KMA Centre tidak berbeda dengan Master C19 Portal KMA.
"Fungsi sebagai saluran media akan diperkuat lagi. Dan, fungsi sebagai saluran implementasi pemikiran arus baru ekonomi Indonesia pun tetap jalan," tuturnya.
"Ada sedikit pergeseran fungsi strategis. Ya, fungsi sebagai salurang konsolidasi relawan akan diubah menjadi fungsi strategis mengawal pemikiran dan langkah-langkah KMA," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho mengamini pergantian nama tersebut. "Jika kemarin kita mengawal Abah sebagai cawapres, sekarang kita kawal beliau sebagai wakil presiden," ujarnya.
Doddy meyakini, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Itu setelah melihat hasil real count KPU yang tidak jauh beda dengan quick count.
"Sejauh ini, dari perhitungan KPU paslon 01 masih unggul. Sedangkan data yang masuk sudah hampir 70 persen," ungkap Doddy.
Terkait Portal KMA Centre nanti, lanjut Doddy, perannya lebih strategis. Misalnya, membantu dan mengawal program-program Kiai Ma'ruf sebagai wapres.
"Ya, kita akan rumuskan lehih detail lagi. Sambil menunggu pengumuman resmi KPU. Intinya Master C19 Portal KMA Centre menjadi think thank KMA," pungkasnya.
Sekadar diberitakan, Master C19 Portal KMA dibentuk setelah Kiai Ma'ruf Amin dipilih capres petahana Joko Widodo (Jokowi) sebagai pendampingnya pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Adalah putra Kiai Ma'ruf, Ahmad Syauqi yang akrab disapa Gus inisiator berdirinya wadah bagi relawan dan santri yang ingin menjadikan Abah (sapaan bagi Kiai Ma'ruf) sebagai wakil presiden.
Setelah diluncurkan oleh Kiai Ma'ruf pada awal Januari lalu, Master C19 Portal KMA langsung bergerak mengonsolidasikan basis massa, terutama basis Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai pelosok Nusantara.
Hasilnya, warga nahdliyin antusias mendukung KMA sebagai wapres periode 2019-2024.
Pascapencoblosan pada 17 April lalu, tugas Master C19 Portal KMA sebagai saluran media dan pusat konsolidasi relawan dinyatakan selesai.
Gus Syauqi berharap, Master C19 Portal KMA tidak bubar. Pasalnya, Kiai Ma'ruf masih membutuhkan pengawalan. Menurut Gus Syauqi, Master C19 Portal KMA akan tetap eksis. Meskipun ada sedikit perubahan peran dan fungsinya.
"Ya, Master C19 Portal KMA akan diganti Master C19 Portal KMA Centre," ujarnya usai rapat koordinasi di Jalan Situbondo 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/4/2019).
Lebih lanjut Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA ini mengungkapkan, peran dan tugas Portal KMA Centre tidak berbeda dengan Master C19 Portal KMA.
"Fungsi sebagai saluran media akan diperkuat lagi. Dan, fungsi sebagai saluran implementasi pemikiran arus baru ekonomi Indonesia pun tetap jalan," tuturnya.
"Ada sedikit pergeseran fungsi strategis. Ya, fungsi sebagai salurang konsolidasi relawan akan diubah menjadi fungsi strategis mengawal pemikiran dan langkah-langkah KMA," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho mengamini pergantian nama tersebut. "Jika kemarin kita mengawal Abah sebagai cawapres, sekarang kita kawal beliau sebagai wakil presiden," ujarnya.
Doddy meyakini, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Itu setelah melihat hasil real count KPU yang tidak jauh beda dengan quick count.
"Sejauh ini, dari perhitungan KPU paslon 01 masih unggul. Sedangkan data yang masuk sudah hampir 70 persen," ungkap Doddy.
Terkait Portal KMA Centre nanti, lanjut Doddy, perannya lebih strategis. Misalnya, membantu dan mengawal program-program Kiai Ma'ruf sebagai wapres.
"Ya, kita akan rumuskan lehih detail lagi. Sambil menunggu pengumuman resmi KPU. Intinya Master C19 Portal KMA Centre menjadi think thank KMA," pungkasnya.
(maf)