Respons Bawaslu Soal Petugas Pemilu yang Meninggal Bertambah

Rabu, 24 April 2019 - 19:52 WIB
Respons Bawaslu Soal...
Respons Bawaslu Soal Petugas Pemilu yang Meninggal Bertambah
A A A
JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja mengaku, lembaganya tak ingin larut dalam kesedihan. Sehingga mengharuskan 'update' jumlah anggota Panitia Pengawas (Panwas) yang gugur dalam bertugas di pemilu.

"Kita jangan terlalu melow menghitung-hitung (jumlah meninggal dunia), kemudian Bawaslu saling berkejaran dengan KPU siapa yang meninggal hari ini. Enggak," kata Bagja di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Bagja mengaku, lembaganya sangat berduka dengan banyaknya anggota yang meninggal dunia. Namun pihaknya tak ingin terus larut dalam kesedihan. Sebab beban Bawaslu masih banyak yang harus diselesaikan seperti merespons banyaknya laporan dan proses pengawasan terhadap rekapitulasi suara.

Dia menegaskan, sampai saat ini sebanyak 33 anggota Panwas yang meninggal dunia. Untuk masalah ini, Bagja mengaku akan ada saatnya untuk melakukan simpati sekaligus penghargaan kepada mereka.

"Nah tapi kami tidak usah tiap hari muncul berapa yang meninggal. Selesaikan dulu permasalahan nanti kita hitung ramai-ramai dan evaluasi," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menyampaikan dan mengupdate jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas pemilu 2019.

Komisioner KPU, Viryan Aziz menyampaikan, hingga pukul 15.15 WIB jumlah anggota yang meninggal dunia bertambah menjadi 144 orang dan yang dinyatakan sakit mencapai 883 orang.

"Total petugas pemilu kedukaan 1.027 petugas tersebar di 33 Provinsi," kata Viryan saat dikonfirmasi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7344 seconds (0.1#10.140)