Dinginkan Suhu Politik, Jokowi Diimbau Segera Rangkul Prabowo
A
A
A
SEMARANG - Klaim dan deklarasi kemenangan yang dilakukan kedua kubu pasangan calon presiden - calon wakil presiden dinilai kian memanaskan suhu politik. Untuk mendinginkan suasana, kedua kubu diimbau segera berangkulan kembali agar tak memperuncing konflik di tingkat bawah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap kubu Jokowi - Ma'ruf maupun kubu Prabowo - Sandiaga untuk saling berangkulan. Cara tersebut dinilai bisa mendinginkan suhu politik di Indonesia agar tidak terus memanas dan menegangkan.
"Saya rasa sebuah filosofi Jawa perlu kita terapkan dan mudah-mudahan beliau Pak Jokowi supaya segera merangkul kubu Pak Prabowo. Supaya iklim politik di Indonesia segera kondusif," ujar pria yang akrab disapa Hendi itu, Sabtu (20/4/2019).
Ketua DPC PDIP Kota Semarang ini meminta seluruh kader partainya maupun simpatisan Jokowi menunggu keputusan final dari KPU. Selain itu tak perlu memberikan reaksi berlebihan menanggapi deklarasi kemenangan kubu Prabowo.
"Negara Indonesia ini semuanya berdasarkan aturan hukum. Selama ini tata cara penyelenggaraan pemilu adalah ranah KPU, sehingga kita juga mesti menunggu keputusan KPU tentang hasil Pilpres nantu," tegas dia.
"Kita boleh merasa menang, dari hasil penghitungan quick count. Tapi sekali lagi tidak perlu euforia yang berlebihan. Menang orak umuk, sing kalah ojo ngamuk (menang tidak mengumbar perkataan, yang kalah tidak boleh mengamuk)," tandasnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap kubu Jokowi - Ma'ruf maupun kubu Prabowo - Sandiaga untuk saling berangkulan. Cara tersebut dinilai bisa mendinginkan suhu politik di Indonesia agar tidak terus memanas dan menegangkan.
"Saya rasa sebuah filosofi Jawa perlu kita terapkan dan mudah-mudahan beliau Pak Jokowi supaya segera merangkul kubu Pak Prabowo. Supaya iklim politik di Indonesia segera kondusif," ujar pria yang akrab disapa Hendi itu, Sabtu (20/4/2019).
Ketua DPC PDIP Kota Semarang ini meminta seluruh kader partainya maupun simpatisan Jokowi menunggu keputusan final dari KPU. Selain itu tak perlu memberikan reaksi berlebihan menanggapi deklarasi kemenangan kubu Prabowo.
"Negara Indonesia ini semuanya berdasarkan aturan hukum. Selama ini tata cara penyelenggaraan pemilu adalah ranah KPU, sehingga kita juga mesti menunggu keputusan KPU tentang hasil Pilpres nantu," tegas dia.
"Kita boleh merasa menang, dari hasil penghitungan quick count. Tapi sekali lagi tidak perlu euforia yang berlebihan. Menang orak umuk, sing kalah ojo ngamuk (menang tidak mengumbar perkataan, yang kalah tidak boleh mengamuk)," tandasnya.
(pur)