TKN Kritisi Survei Internal BPN yang Menangkan Prabowo 62%
A
A
A
JAKARTA - Survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diumumkan kemarin, disindir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Sebab, survei itu tidak menyertakan margin of error.
"Lha bagaimana survei kok tidak ada margin of error-nya. Yang disurvei malaikat apa?" ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Alasan BPN tidak menyertakan margin of error pun disindir Arsul Sani. "Ada pengumuman tidak sengaja, ada pengumuman dengan sengaja itu gimana sih. Kayak hukum pidana itu ada perbuatan dengan sengaja atau karena kelalaiannya, yang kemaren itu karena kelalaiannya," kata anggota Komisi III DPR ini.
Diketahui, survei internal Koalisi Indonesia Adil Makmur itu menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 62 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 32 persen.
"Saya yakin kalau surveinya internal BPN malah mereka unggul 80 persen," sindir Arsul yang juga sebagai sekretaris jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Adapun responden yang terlibat dalam survei BPN Prabowo-Sandi itu sebanyak 1.440 orang dari 34 provinsi. Survei diambil secara multistage random sampling.
"Lha bagaimana survei kok tidak ada margin of error-nya. Yang disurvei malaikat apa?" ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Alasan BPN tidak menyertakan margin of error pun disindir Arsul Sani. "Ada pengumuman tidak sengaja, ada pengumuman dengan sengaja itu gimana sih. Kayak hukum pidana itu ada perbuatan dengan sengaja atau karena kelalaiannya, yang kemaren itu karena kelalaiannya," kata anggota Komisi III DPR ini.
Diketahui, survei internal Koalisi Indonesia Adil Makmur itu menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 62 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 32 persen.
"Saya yakin kalau surveinya internal BPN malah mereka unggul 80 persen," sindir Arsul yang juga sebagai sekretaris jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Adapun responden yang terlibat dalam survei BPN Prabowo-Sandi itu sebanyak 1.440 orang dari 34 provinsi. Survei diambil secara multistage random sampling.
(maf)