Seskoal Laksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri di Tiga Negara
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) di Thailand, Singapura dan Filipina. Acara yang berlangsung pada dari 25-29 Maret 2019 ini diikuti oleh 150 perwira mahasiswa, dosen dan 19 pembimbing akademik yang terbagi ke dalam tiga kelompok.
Selama lima hari KKLN, mereka mengunjungi beberapa instansi pemerintah dan markas militer/angkatan laut ketiga negara tersebut. Rombongan Seskoal yang dipimpin langsung oleh Komandan Seskoal Laksda TNI Amarulla Octavian, diterima secara resmi oleh para pejabat.Termasuk Duta Besar RI di Bangkok, Ahmad Rusdi, Duta Besar RI di Singapura I Gede Ngurah Swajaya dan DCM KBRI di Manila Budi Dhewajani dilanjutkan dengan courtesy call sekaligus briefing dan konfirmasi situasi dan kondisi negara tujuan.
"Tujuan utama KKLN adalah berkunjung ke counterpart Seskoal di ketiga negara anggota ASEAN tersebut," ujar Octavian, Rabu (3/3/2019).
Kunjungan ke Thailand Naval Command and Staff College diterima oleh komandannya, Rear Admiral Sittichai Tangjai, sedangkan kunjungan ke Goh Keng Swee Command and Staf College diterima oleh komandannya Colonel Simon Lee Wee Chek, dan kunjungan ke Armed Forces of the Philippines Command and General Staff College diterima oleh komandannya Colonel Augusto V Gaite.
"KKLN juga mengunjungi beberapa industri pertahanan terkemuka dan galangan-galangan kapal perang serta pusat-pusat kajian, seperti RSIS Nanyang Technological University," ucapnya.
Pada kesempatan yang baik tersebut para Perwira Mahasiswa Seskoal dapat berinteraksi langsung dengan Perwira Siswa dari Sesko ketiga negara, dan bahkan sempat mengikuti perkuliahan di kelas sekaligus diskusi antar kelompok. Berbagai fasilitas pendidikan dan perpustakaan juga menjadi obyek kunjungan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan yang dimiliki Seskoal.
Diskusi antar dosen juga membandingkan kurikulum dan berbagai peluang untuk melaksanakan joint research, visiting professor, dan directing staff exchange. Para Perwira Mahasiswa juga memperoleh kesempatan untuk mengambil data dan wawancara para pejabat negara/militer negara-negara tersebut guna melengkapi penyusunan tesis. Rencana kerja sama ke depan juga diproyeksikan sebagai bagian terintegral Seskoal untuk meraih akreditasi internasional.
Selama lima hari KKLN, mereka mengunjungi beberapa instansi pemerintah dan markas militer/angkatan laut ketiga negara tersebut. Rombongan Seskoal yang dipimpin langsung oleh Komandan Seskoal Laksda TNI Amarulla Octavian, diterima secara resmi oleh para pejabat.Termasuk Duta Besar RI di Bangkok, Ahmad Rusdi, Duta Besar RI di Singapura I Gede Ngurah Swajaya dan DCM KBRI di Manila Budi Dhewajani dilanjutkan dengan courtesy call sekaligus briefing dan konfirmasi situasi dan kondisi negara tujuan.
"Tujuan utama KKLN adalah berkunjung ke counterpart Seskoal di ketiga negara anggota ASEAN tersebut," ujar Octavian, Rabu (3/3/2019).
Kunjungan ke Thailand Naval Command and Staff College diterima oleh komandannya, Rear Admiral Sittichai Tangjai, sedangkan kunjungan ke Goh Keng Swee Command and Staf College diterima oleh komandannya Colonel Simon Lee Wee Chek, dan kunjungan ke Armed Forces of the Philippines Command and General Staff College diterima oleh komandannya Colonel Augusto V Gaite.
"KKLN juga mengunjungi beberapa industri pertahanan terkemuka dan galangan-galangan kapal perang serta pusat-pusat kajian, seperti RSIS Nanyang Technological University," ucapnya.
Pada kesempatan yang baik tersebut para Perwira Mahasiswa Seskoal dapat berinteraksi langsung dengan Perwira Siswa dari Sesko ketiga negara, dan bahkan sempat mengikuti perkuliahan di kelas sekaligus diskusi antar kelompok. Berbagai fasilitas pendidikan dan perpustakaan juga menjadi obyek kunjungan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan yang dimiliki Seskoal.
Diskusi antar dosen juga membandingkan kurikulum dan berbagai peluang untuk melaksanakan joint research, visiting professor, dan directing staff exchange. Para Perwira Mahasiswa juga memperoleh kesempatan untuk mengambil data dan wawancara para pejabat negara/militer negara-negara tersebut guna melengkapi penyusunan tesis. Rencana kerja sama ke depan juga diproyeksikan sebagai bagian terintegral Seskoal untuk meraih akreditasi internasional.
(kri)