Membumikan 4 Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Lewat Prangko
A
A
A
JAKARTA - JAKARTA– Beragam cara dilakukan MPR RI untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR. Mulai dengan sosialisasi langsung di tengah masyarakat, menggandeng para pegiat media sosial, YouTuber hingga blogger, dan terkini dilakukan dengan meluncurkan prangko khusus 4 Pilar MPR.
Ada empat desain prangko yang diluncurkan di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (29/3), yakni prangko bergambar sila-sila Pancasila (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara), prangko bergambar Pembukaan UUD (UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara), prangko bergambar peta Indonesia (NKRI sebagai bentuk negara), dan prangko bergambar lambang Garuda Pancasila (Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).
Peluncuran prangko 4 Pilar MPR merupakan kerja sama MPR RI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, PT Pos Indonesia, dan Peruri. Hadir dalam peluncuran prangko tersebut Sekretaris Jenderal MPR Dr Ma’ruf Cahyono, Direktur Pos Kominfo Ikhsan Baidirus, Kepala SBU Non Uang Peruri Fadel, Kepala Regional IV Jakarta PT Pos Indonesia Onni Hadiyono, dan juga hadir sejumlah blogger dan kalangan filatelis.
Setjen MPR Ma’ruf Cahyono menyampaikan apresiasi atas peluncuran prangko 4 Pilar MPR. Apalagi ini merupakan yang pertama kali Empat Pilar MPR dimasukkan dalam prangko. Peluncuran prangko 4 Pilar MPR ini juga merupakan upaya MPR memasyarakatkan Empat Pilar MPR. “Segala daya upaya dan cara serta metode kita lakukan untuk terus membumikan dan membunyikan nilai-nilai Empat Pilar MPR. Karena itu, menempatkan Empat Pilar MPR dalam prangko merupakan sebuah terobosan. Saya bangga sekali dengan prangko Empat Pilar MPR,” katanya.
Menurut dia, prangko 4 Pilar MPR memiliki makna luar biasa. Prangko ini isinya ideologi. Prangko isinya pembukaan UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Prangko yang di dalamnya ada Empat Pilar MPR. “Ini sesuai dengan misi MPR mewujudkan metode Empat Pilar MPR agar bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pos Kominfo Ikhsan Baidirus mengatakan, Empat Pilar MPR adalah platform Indonesia dalam berbangsa. “Empat Pilar MPR adalah filosofi berbangsa dan bernegara. Karena itu, sangat tepat dan patut diangkat dalam bentuk apa saja untuk memuliakan platform bernegara ini. Salah satunya dalam bentuk prangko,” katanya.
Menurut Ikhsan, prangko menjadi duta bagi bangsa Indonesia ke seluruh dunia sehingga prangko sangat bermakna dan memiliki kekuatan strategis. Karena itu, proses (usulan) untuk masuk dalam prangko tidak mudah. “Kita sangat selektif baik dalam gambar maupun citra yang hendak disampaikan dalam prangko. Pesan yang disampaikan dalam prangko harus bisa mewakili Indonesia. Karena itu, sangat tepat untuk memberikan tempat yang sangat baik, mulia, dan terhormat bagi Empat Pilar MPR dalam prangko,” ujarnya.
Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah menambahkan, selama ini MPR telah menyosialisasikan Empat Pilar MPR melalui berbagai metode di antaranya melalui lomba mewarnai untuk siswa SD–SMP, Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR untuk siswa SMA, debat konstitusi, Kemah Empat Pilar, outbond, Bela Negara untuk kalangan mahasiswa, trainning of trainners untuk dosen perguruan tinggi, dan metode seni budaya. “Prangko 4 Pilar MPR ini merupakan metode baru untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Siti Fauziah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama Setjen MPR RI, Kominfo, PT Pos Indonesia, dan Peruri. “Sehingga Empat Pilar MPR masuk dalam prangko reguler dan diluncurkan hari ini,” katanya.
Ibu Titi, panggilan Siti Fauziah, mengungkapkan prangko 4 Pilar MPR dicetak oleh Peruri dengan teknologi tinggi. Prangko 4 Pilar MPR dicetak dengan bahan kertas uang dan juga dengan pengamanan seperti uang. Dengan sinar UV pada prangko 4 Pilar MPR akan tampak hologram bergambar burung garuda dan tulisan Empat Pilar dengan teknologi micro text. Ini membedakan prangko 4 Pilar MPR dengan prangko-prangko biasa lainnya.
Selain prangko 4 Pilar MPR, Titi menambahkan, kebanggaan lain dari Humas MPR RI adalah Majalah MAJELIS, majalah intern MPR RI di bawah pengelolaan Biro Humas Setjen MPR RI yang mendapat penghargaan dalam ajang PR Indonesia Award 2019. Penghargaan itu diterima Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah mewakili pimpinan MPR pada malam penyerahan Penghargaan Public Relations Indonesia (PRIA Awards) 2019 di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 289 Bandung, Kamis (28/3) malam.
Majalah MAJELIS terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan untuk kategori Media Cetak yang diterbitkan kementerian/lembaga. “Saya mengucapkan alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena pada kesempatan ini Majalah MAJELIS mendapat awards dari PR Indonesia. Penghargaan ini sangat penting artinya bagi perkembangan Majalah Majelis,” ujarnya.
Majalah MAJELIS, kata Siti Fauziah, dalam kiprahnya adalah berfungsi sebagai kanal informasi lembaga negara MPR, baik bersumber dari pimpinan MPR maupun dari Sekretariat Jenderal MPR, untuk diteruskan kepada publik. Siti Fauziah berharap ke depan MAJELIS bisa ditingkatkan lagi, baik kualitas isi maupun penampilannya.
Ada empat desain prangko yang diluncurkan di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (29/3), yakni prangko bergambar sila-sila Pancasila (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara), prangko bergambar Pembukaan UUD (UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara), prangko bergambar peta Indonesia (NKRI sebagai bentuk negara), dan prangko bergambar lambang Garuda Pancasila (Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).
Peluncuran prangko 4 Pilar MPR merupakan kerja sama MPR RI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, PT Pos Indonesia, dan Peruri. Hadir dalam peluncuran prangko tersebut Sekretaris Jenderal MPR Dr Ma’ruf Cahyono, Direktur Pos Kominfo Ikhsan Baidirus, Kepala SBU Non Uang Peruri Fadel, Kepala Regional IV Jakarta PT Pos Indonesia Onni Hadiyono, dan juga hadir sejumlah blogger dan kalangan filatelis.
Setjen MPR Ma’ruf Cahyono menyampaikan apresiasi atas peluncuran prangko 4 Pilar MPR. Apalagi ini merupakan yang pertama kali Empat Pilar MPR dimasukkan dalam prangko. Peluncuran prangko 4 Pilar MPR ini juga merupakan upaya MPR memasyarakatkan Empat Pilar MPR. “Segala daya upaya dan cara serta metode kita lakukan untuk terus membumikan dan membunyikan nilai-nilai Empat Pilar MPR. Karena itu, menempatkan Empat Pilar MPR dalam prangko merupakan sebuah terobosan. Saya bangga sekali dengan prangko Empat Pilar MPR,” katanya.
Menurut dia, prangko 4 Pilar MPR memiliki makna luar biasa. Prangko ini isinya ideologi. Prangko isinya pembukaan UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Prangko yang di dalamnya ada Empat Pilar MPR. “Ini sesuai dengan misi MPR mewujudkan metode Empat Pilar MPR agar bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pos Kominfo Ikhsan Baidirus mengatakan, Empat Pilar MPR adalah platform Indonesia dalam berbangsa. “Empat Pilar MPR adalah filosofi berbangsa dan bernegara. Karena itu, sangat tepat dan patut diangkat dalam bentuk apa saja untuk memuliakan platform bernegara ini. Salah satunya dalam bentuk prangko,” katanya.
Menurut Ikhsan, prangko menjadi duta bagi bangsa Indonesia ke seluruh dunia sehingga prangko sangat bermakna dan memiliki kekuatan strategis. Karena itu, proses (usulan) untuk masuk dalam prangko tidak mudah. “Kita sangat selektif baik dalam gambar maupun citra yang hendak disampaikan dalam prangko. Pesan yang disampaikan dalam prangko harus bisa mewakili Indonesia. Karena itu, sangat tepat untuk memberikan tempat yang sangat baik, mulia, dan terhormat bagi Empat Pilar MPR dalam prangko,” ujarnya.
Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah menambahkan, selama ini MPR telah menyosialisasikan Empat Pilar MPR melalui berbagai metode di antaranya melalui lomba mewarnai untuk siswa SD–SMP, Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR untuk siswa SMA, debat konstitusi, Kemah Empat Pilar, outbond, Bela Negara untuk kalangan mahasiswa, trainning of trainners untuk dosen perguruan tinggi, dan metode seni budaya. “Prangko 4 Pilar MPR ini merupakan metode baru untuk menyosialisasikan Empat Pilar MPR,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Siti Fauziah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama Setjen MPR RI, Kominfo, PT Pos Indonesia, dan Peruri. “Sehingga Empat Pilar MPR masuk dalam prangko reguler dan diluncurkan hari ini,” katanya.
Ibu Titi, panggilan Siti Fauziah, mengungkapkan prangko 4 Pilar MPR dicetak oleh Peruri dengan teknologi tinggi. Prangko 4 Pilar MPR dicetak dengan bahan kertas uang dan juga dengan pengamanan seperti uang. Dengan sinar UV pada prangko 4 Pilar MPR akan tampak hologram bergambar burung garuda dan tulisan Empat Pilar dengan teknologi micro text. Ini membedakan prangko 4 Pilar MPR dengan prangko-prangko biasa lainnya.
Selain prangko 4 Pilar MPR, Titi menambahkan, kebanggaan lain dari Humas MPR RI adalah Majalah MAJELIS, majalah intern MPR RI di bawah pengelolaan Biro Humas Setjen MPR RI yang mendapat penghargaan dalam ajang PR Indonesia Award 2019. Penghargaan itu diterima Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah mewakili pimpinan MPR pada malam penyerahan Penghargaan Public Relations Indonesia (PRIA Awards) 2019 di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 289 Bandung, Kamis (28/3) malam.
Majalah MAJELIS terpilih sebagai salah satu penerima penghargaan untuk kategori Media Cetak yang diterbitkan kementerian/lembaga. “Saya mengucapkan alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena pada kesempatan ini Majalah MAJELIS mendapat awards dari PR Indonesia. Penghargaan ini sangat penting artinya bagi perkembangan Majalah Majelis,” ujarnya.
Majalah MAJELIS, kata Siti Fauziah, dalam kiprahnya adalah berfungsi sebagai kanal informasi lembaga negara MPR, baik bersumber dari pimpinan MPR maupun dari Sekretariat Jenderal MPR, untuk diteruskan kepada publik. Siti Fauziah berharap ke depan MAJELIS bisa ditingkatkan lagi, baik kualitas isi maupun penampilannya.
(don)