Kampanye Akbar, Prabowo Minta Bantuan Masyarakat Sulsel Coblos 02
A
A
A
MAKASSAR - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta bantuan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia berharap, masyarakat memilih dirinya dan wakilnya, Sandiaga Salahuddin Uno pada pemungutan suara 17 April nanti.
Permintaan tersebut, Prabowo lontarkan di sela orasinya pada kampanye rapat umum atau kampanye akbar di lapangan Karebosi, Kota Makassar, Minggu (24/3/2019) sore.
(Baca juga: Kampanye Perdana, Sandiaga Uno Ingin Hadirkan Festival Optimisme)
"Saya mohon, 17 April berbondong-bondonglah ke TPS. Saya minta bantuan kepada masyarakat Sulsel, pilih Capres dan Cawapres nomor 02," pinta Prabowo kepada ribuan pendukung dan relawannya.
Prabowo mengimbau masyarakat Sulsel supaya menyalurkan hak pilihnya pada 17 April. Pada hari tersebut menurut Prabowo, menjadi momen ketika kekuasaan berada di tangan masyarakat. Makanya, masyarakat harus memilih calon yang terbaik. Bukan salah memilih.
"Pada tanggal 17 April, seluruh kekuasaan negara ada di tangan saudara. Hari itu, tidak ada jenderal, petani, nelayan, orang kaya atau orang miskin. Karena semua warga negara punya hak yang sama. Kalau salah pilih, bukan lima tahun yang hilang, tapi anak dan cucu akan kehilangan masa depan," terang Prabowo.
Prabowo meyakinkan masyarakat bahwa dirinya adalah orang yang tepat memimpin Indonesia. Ia juga menyebut jika dirinya adalah kandidat yang membawa harapan perubahan terhadap seluruh persoalan bangsa dan negara. Terutama soal ekonomi.
Mantan Danjen Kopassus itu juga mengklaim sudah punya solusi terhadap semua persoalan di Indonesia. Solusi-solusi itu menurutnya lahir dari tim khusus yang sudah dia bentuk sejak beberapa bulan terakhir.
"Kita sudah bentuk tim terbaik, dari pakar-pakar. Saya tanya kepada tim, bisa nggak kita turunkan harga listrik. Mereka bilang, bisa. Berapa lama? dalam 100 hari pemerintahan. Saya tanya, bisa tidak kita turunkan harga sembako? Mereka bilang bisa. Tapi saya tidak akan cerita sekarang, nanti ada yang nyontek," sebut Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo begitu yakin masyarakat Sulsel mendukungnya dan tak mudah mengalihkan dukungan. Prabowo juga menyebut bahwa karakter masyarakat Sulsel keras dan berani. Dukungan 'emak-emak' di Sulsel juga membuatnya merasa takjub.
"Luar biasa Sulsel, luar biasa emak-emak, tangan kalian keras sekali, kalau sudah pegang enggak mau lepas," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengulangi narasi yang kerap dia sampaikan di daerah lain. Seperti soal kebocoran anggaran 1.000 triliun tiap tahunnya. Serta kekayaan Indonesia yang dia sebut hanya dikuasai segelintir orang.
Di samping itu, Prabowo juga menjanjikan akan menghadirkan pemerintahan yang bersih. Ia menyebut, calon pejabat dalam pemerintahannya akan dimintai perjanjian untuk tidak memperkaya diri. Juga ada laporan kekayaan sebelum dan diakhir masa jabatan setiap pejabat yang dia angkat.
Sindir Lembaga Survei
Di hadapan ribuan pendukungnya, Prabowo juga sempat menyindir lembaga survei. Prabowo bilang dirinya sudah lelah dengan lembaga survei yang merilis elektabilitas antara dia dengan pasangannya dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang kerap ditampilkan timpang.
"Saya capek dengan lembaga survei yang banyak bohongnya," singgung Prabowo.
Menurut Prabowo, lembaga survei banyak menampilkan hasil survei pesanan. Makanya hasilnya tidak objektif, sesuai keadaan di lapangan. Katanya cara-cara seperti itu sudah kuno. Jika itu dipertahankan, Prabowo menyebut jika pemilik lembaga survei bisa kehilangan pekerjaan.
"Banyak menerima pesanan. Habis menerima pesanan di sini, pindah di tempat lain minta pesanan lainnya. Kuno kerjaan mu. Lama-lama, kamu nggak pekerjaan," sambung Prabowo.
Dalam kampanye akbar itu terlihat sejumlah tokoh baik nasional maupun lokal. Seperti Syarif Hasan (ketua harian Demokrat), Ferry Mursyidan Baldan, Erwin Aksa, Jafar Hafsah, Hinca Panjaitan, Idris Manggabarani, Ni'matullah, Rudianto Asapa, Amin Syam, Latinro La Tunrung, sampai Girhan Lantara
Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) usai kampanye, melihat antusias masyarakat yang begitu besar. Menurut ARA, kedatangan masyarakat, yang memadati lapangan Karebosi sepenuhnya murni, tanpa dibayar.
"Ini semua datang karena keikhlasan tidak diorganisir, tidak dibayar tapi murni datang karena keikhlasan. Inilah pemimpin kita insya Allah ke depan, Prabowo-Sandiaga Uno menang," sebut ARA.
ARA berharap kampanye akbar tersebut bisa semakin mengukuhkan dan menegaskan dukungan masyarakat kepada Prabowo-Sandi, khususnya di Makassar.
"Survei yang kita lalukan adalah survei dalam hati masyarakat. Kalau mereka lakukan survei kita tidak tau, tapi hati nurani masyarakat adalah survei yang sebenarnya," pungkas Ketua Demokrat Kota Makassar itu.
Erwin Aksa yang ditemui terpisah melihat jika antusiasme masyarakat Sulsel mencerminkan jika Prabowo hadir bisa membawa angin perubahan, kemakmuran, dan angin keadilan. Ia juga menilai jika masyarakat Sulsel melihat Prabowo sosok yang patriot dan nasionalis dalam bersikap.
"Kita harapkan semua masyarakat seluruh Indonesia antusiasnya sama ya, karena di dua puluh terakhir ini kita harap antusias masyarakat, relawan serra simpatisan lebih giat," terang Erwin.
Permintaan tersebut, Prabowo lontarkan di sela orasinya pada kampanye rapat umum atau kampanye akbar di lapangan Karebosi, Kota Makassar, Minggu (24/3/2019) sore.
(Baca juga: Kampanye Perdana, Sandiaga Uno Ingin Hadirkan Festival Optimisme)
"Saya mohon, 17 April berbondong-bondonglah ke TPS. Saya minta bantuan kepada masyarakat Sulsel, pilih Capres dan Cawapres nomor 02," pinta Prabowo kepada ribuan pendukung dan relawannya.
Prabowo mengimbau masyarakat Sulsel supaya menyalurkan hak pilihnya pada 17 April. Pada hari tersebut menurut Prabowo, menjadi momen ketika kekuasaan berada di tangan masyarakat. Makanya, masyarakat harus memilih calon yang terbaik. Bukan salah memilih.
"Pada tanggal 17 April, seluruh kekuasaan negara ada di tangan saudara. Hari itu, tidak ada jenderal, petani, nelayan, orang kaya atau orang miskin. Karena semua warga negara punya hak yang sama. Kalau salah pilih, bukan lima tahun yang hilang, tapi anak dan cucu akan kehilangan masa depan," terang Prabowo.
Prabowo meyakinkan masyarakat bahwa dirinya adalah orang yang tepat memimpin Indonesia. Ia juga menyebut jika dirinya adalah kandidat yang membawa harapan perubahan terhadap seluruh persoalan bangsa dan negara. Terutama soal ekonomi.
Mantan Danjen Kopassus itu juga mengklaim sudah punya solusi terhadap semua persoalan di Indonesia. Solusi-solusi itu menurutnya lahir dari tim khusus yang sudah dia bentuk sejak beberapa bulan terakhir.
"Kita sudah bentuk tim terbaik, dari pakar-pakar. Saya tanya kepada tim, bisa nggak kita turunkan harga listrik. Mereka bilang, bisa. Berapa lama? dalam 100 hari pemerintahan. Saya tanya, bisa tidak kita turunkan harga sembako? Mereka bilang bisa. Tapi saya tidak akan cerita sekarang, nanti ada yang nyontek," sebut Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo begitu yakin masyarakat Sulsel mendukungnya dan tak mudah mengalihkan dukungan. Prabowo juga menyebut bahwa karakter masyarakat Sulsel keras dan berani. Dukungan 'emak-emak' di Sulsel juga membuatnya merasa takjub.
"Luar biasa Sulsel, luar biasa emak-emak, tangan kalian keras sekali, kalau sudah pegang enggak mau lepas," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengulangi narasi yang kerap dia sampaikan di daerah lain. Seperti soal kebocoran anggaran 1.000 triliun tiap tahunnya. Serta kekayaan Indonesia yang dia sebut hanya dikuasai segelintir orang.
Di samping itu, Prabowo juga menjanjikan akan menghadirkan pemerintahan yang bersih. Ia menyebut, calon pejabat dalam pemerintahannya akan dimintai perjanjian untuk tidak memperkaya diri. Juga ada laporan kekayaan sebelum dan diakhir masa jabatan setiap pejabat yang dia angkat.
Sindir Lembaga Survei
Di hadapan ribuan pendukungnya, Prabowo juga sempat menyindir lembaga survei. Prabowo bilang dirinya sudah lelah dengan lembaga survei yang merilis elektabilitas antara dia dengan pasangannya dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang kerap ditampilkan timpang.
"Saya capek dengan lembaga survei yang banyak bohongnya," singgung Prabowo.
Menurut Prabowo, lembaga survei banyak menampilkan hasil survei pesanan. Makanya hasilnya tidak objektif, sesuai keadaan di lapangan. Katanya cara-cara seperti itu sudah kuno. Jika itu dipertahankan, Prabowo menyebut jika pemilik lembaga survei bisa kehilangan pekerjaan.
"Banyak menerima pesanan. Habis menerima pesanan di sini, pindah di tempat lain minta pesanan lainnya. Kuno kerjaan mu. Lama-lama, kamu nggak pekerjaan," sambung Prabowo.
Dalam kampanye akbar itu terlihat sejumlah tokoh baik nasional maupun lokal. Seperti Syarif Hasan (ketua harian Demokrat), Ferry Mursyidan Baldan, Erwin Aksa, Jafar Hafsah, Hinca Panjaitan, Idris Manggabarani, Ni'matullah, Rudianto Asapa, Amin Syam, Latinro La Tunrung, sampai Girhan Lantara
Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) usai kampanye, melihat antusias masyarakat yang begitu besar. Menurut ARA, kedatangan masyarakat, yang memadati lapangan Karebosi sepenuhnya murni, tanpa dibayar.
"Ini semua datang karena keikhlasan tidak diorganisir, tidak dibayar tapi murni datang karena keikhlasan. Inilah pemimpin kita insya Allah ke depan, Prabowo-Sandiaga Uno menang," sebut ARA.
ARA berharap kampanye akbar tersebut bisa semakin mengukuhkan dan menegaskan dukungan masyarakat kepada Prabowo-Sandi, khususnya di Makassar.
"Survei yang kita lalukan adalah survei dalam hati masyarakat. Kalau mereka lakukan survei kita tidak tau, tapi hati nurani masyarakat adalah survei yang sebenarnya," pungkas Ketua Demokrat Kota Makassar itu.
Erwin Aksa yang ditemui terpisah melihat jika antusiasme masyarakat Sulsel mencerminkan jika Prabowo hadir bisa membawa angin perubahan, kemakmuran, dan angin keadilan. Ia juga menilai jika masyarakat Sulsel melihat Prabowo sosok yang patriot dan nasionalis dalam bersikap.
"Kita harapkan semua masyarakat seluruh Indonesia antusiasnya sama ya, karena di dua puluh terakhir ini kita harap antusias masyarakat, relawan serra simpatisan lebih giat," terang Erwin.
(kri)