TKN Sebut Aksi Jokowi Naik Commuter Line Bukan Pencitraan

Kamis, 07 Maret 2019 - 15:23 WIB
TKN Sebut Aksi Jokowi Naik Commuter Line Bukan Pencitraan
TKN Sebut Aksi Jokowi Naik Commuter Line Bukan Pencitraan
A A A
ACEH - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut berdesakan dalam commuter line, Rabu 6 Maret 2019. Jokowi naik alat transportasi itu dari Stasiun Tanjung Barat untuk pulang ke Istana Bogor.

Aksi mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi pembicaraan masyarakat. Termasuk kritik kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menudingnya sebagai aksi pencitraan.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menganggap apa yang dilakukan Jokowi bersifat alamiah.

Soal tuduhan pencitraan, Hasto menyebut sejak duhulu selalu muncul tuduhan tersebut. "Sejak menjadi wali kota, sejak menjadi gubernur, dan presiden, Pak Jokowi sudah sering bertemu rakyat," kata Hasto menjawab wartawan di sela Safari Kebangsaan X menyusuri Provinsi Aceh, di Meulaboh, Kamis (7/3/2019).

Hasto menegaskan, tuduhan pencitraan dari kubu Prabowo karena mereka tak mampu melakukan cara komunikasi yang sama dengan Jokowi. Sebab berkomunikasi dengan rakyat seperti cara Jokowi memang tak mudah.

Menurut Hasto, cara Jokowi itu membutuhkan suasana batin yang baik. "Mereka yang jarang bertemu rakyat artinya sikap batinnya tak siap. Mereka hanya bisa menuduh pencitraan. Padahal itu adalah kepemimpinan Pak Jokowi," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Semula suasana di kereta rel listrik menuju Bogor, Jawa Barat, Rabu 6 Maret 2019 sore, terlihat normal seperti biasa. Kehebohan pun terjadi kala sesosok pria kurus mengenakan kemeja putih masuk gerbong 8 commuter line. Pria tersebut adalah Presiden Jokowi yang naik kereta dari Stasiun Tanjung Barat. Jokowi naik KRL tanpa pengawalan ketat.

Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan Jokowi menggunakan KRL saat pulang ke Bogor.

Dalam foto yang tersebar, Jokowi tampak berada di salah satu gerbong dengan penumpang lain. Jokowi ikut berdiri di antara kerumunan penumpang dan berbincang sambil berpegangan pada salah satu hand grip.

Di sisi lain, kubu Prabowo-Sandi langsung menuiding bahwa Jokowi sedang melakukan pencitraan saat bersama masyarakat di KRL itu. Pernyataan disampaikan para juru bicara BPN Prabowo-Sandi seperti Andre Rosiade dan Dian Fatwa.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8484 seconds (0.1#10.140)