Di Depan Jokowi, Rommy Jelaskan Pentingnya Membangun Keluarga
A
A
A
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , Muhammad Romahurmuziy mengutip Surat Al Luqman Ayat 12-15 sebagai bentuk pentingnya membangun keluarga.
Romy mengatakan, alasan dirinya membaca surat Al Luqman di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap 'Keluarga Membangun Bangsa’. Karena ini sengaja dipilih karena PPP menyadari bahwa pendidikan di keluarga mempunyai peranan penting dalam perjalanan bangsa.
"Keluarga adalah bangsa kecil dan bangsa adalah keluarga besar. Hanya dengan membangun keluarga sebuah bangsa akan maju, makmur dan adil," kata pria yang akrab disapa Rommy, Jumat 1 Maret 2019.
Di kesempatan yang sama, Rommy juga menyebutkan ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, pornografi, sekularisme, liberalisme, hingga hoaks. Di masa pemerintahan Joko Widodo, kemiskinan berhasil ditekan hingga di bawah 10 persen atau single digit.
Sementara itu terkait hoaks, Rommy menyoroti viralnya video yang menyebut Jokowi akan melegalkan pernikahan sejenis dan melarang azan. Ini merupakan hoaks keji yang pelakunya perlu diproses secara hukum.
"Kita perlu mendidik keluarga sebaik mungkin. Jangan mendidiknya dengan hoax, agar bisa malahirkan generasi bangsa berkualitas untuk membangun bangsa ini di masa depan," tutupnya.
Romy mengatakan, alasan dirinya membaca surat Al Luqman di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap 'Keluarga Membangun Bangsa’. Karena ini sengaja dipilih karena PPP menyadari bahwa pendidikan di keluarga mempunyai peranan penting dalam perjalanan bangsa.
"Keluarga adalah bangsa kecil dan bangsa adalah keluarga besar. Hanya dengan membangun keluarga sebuah bangsa akan maju, makmur dan adil," kata pria yang akrab disapa Rommy, Jumat 1 Maret 2019.
Di kesempatan yang sama, Rommy juga menyebutkan ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, pornografi, sekularisme, liberalisme, hingga hoaks. Di masa pemerintahan Joko Widodo, kemiskinan berhasil ditekan hingga di bawah 10 persen atau single digit.
Sementara itu terkait hoaks, Rommy menyoroti viralnya video yang menyebut Jokowi akan melegalkan pernikahan sejenis dan melarang azan. Ini merupakan hoaks keji yang pelakunya perlu diproses secara hukum.
"Kita perlu mendidik keluarga sebaik mungkin. Jangan mendidiknya dengan hoax, agar bisa malahirkan generasi bangsa berkualitas untuk membangun bangsa ini di masa depan," tutupnya.
(mhd)