Arya Sinulingga: 100 Hoaks Harus Dilawan 1.000 Antihoaks
A
A
A
JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin menggelar seminar Jumat Jempol 5 bertema “Fenomena Hoaks itu kreatif atau mencelakakan? Bagaimana tanggapan kalian?” di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019) malam. Fenomena Hoaks dinilai sangat membahayakan dan harus dilawan dengan antihoaks.
Hal itu diungkapkan oleh Penggagas Gerakan Penangkal Hoaks, Arya Sinulingga. Menurutnya, fenomena hoaks harus dilawan 100 kali lipat antihoaks agar hoaks tersebut tidak berkembang mempengaruhi psikologis penerima informasi.
“Hoax itu bisa merubah orang baik menjadi jahat. Karena bagian otak kita bisa dibentuk persepektif tertentu. Ini harus dilawan,” ujar Arya di lokasi, Jumat (22/2/2019).
(Baca juga: Jokowi Bicara Soal Hoaks, PKI, hingga Minta Didemo)
Juru Bicara TKN itu menjelaskan hoaks itu bisa mempengaruhi seseorang dengan berbagai propaganda. Di antaranya yaitu, propaganda bahagia, propaganda mudah dimengerti, propaganda kemalasan, pengulangan, konsistensi, kurang pengetahuan, kebiasaan dan sebagainya.
Misalnya saja isu PKI yang dituduhkan kepada calon presiden (Capres) nomor urut 02 sejak empat tahun lalu dan sampai saat ini masih ada yang percaya hampir sekitar 9 juta orang. Hal itu disebabkan oleh produk hoaks yang disebarkan secara terus menerus hingga membuat bahagia tim produk hoaks tanpa perlu lagi dicari tahu kebenarannya lantaran malas dan kurang ilmu pengetahuan.
(Baca juga: Empat Faktor Pendongkrak Elektabilitas Capres-Cawapres)
“Jadi kita harus menang lawan hoaks. Kalau mereka kirim satu hoaks, kita kirim 100 antihoaks. Kalau mereka kirim 100 hoaks, kita kirim 1.000 antihoaks. Yang bisa mengalahkan Jokowi adalah hoaks,” tegasnya.
Hal itu diungkapkan oleh Penggagas Gerakan Penangkal Hoaks, Arya Sinulingga. Menurutnya, fenomena hoaks harus dilawan 100 kali lipat antihoaks agar hoaks tersebut tidak berkembang mempengaruhi psikologis penerima informasi.
“Hoax itu bisa merubah orang baik menjadi jahat. Karena bagian otak kita bisa dibentuk persepektif tertentu. Ini harus dilawan,” ujar Arya di lokasi, Jumat (22/2/2019).
(Baca juga: Jokowi Bicara Soal Hoaks, PKI, hingga Minta Didemo)
Juru Bicara TKN itu menjelaskan hoaks itu bisa mempengaruhi seseorang dengan berbagai propaganda. Di antaranya yaitu, propaganda bahagia, propaganda mudah dimengerti, propaganda kemalasan, pengulangan, konsistensi, kurang pengetahuan, kebiasaan dan sebagainya.
Misalnya saja isu PKI yang dituduhkan kepada calon presiden (Capres) nomor urut 02 sejak empat tahun lalu dan sampai saat ini masih ada yang percaya hampir sekitar 9 juta orang. Hal itu disebabkan oleh produk hoaks yang disebarkan secara terus menerus hingga membuat bahagia tim produk hoaks tanpa perlu lagi dicari tahu kebenarannya lantaran malas dan kurang ilmu pengetahuan.
(Baca juga: Empat Faktor Pendongkrak Elektabilitas Capres-Cawapres)
“Jadi kita harus menang lawan hoaks. Kalau mereka kirim satu hoaks, kita kirim 100 antihoaks. Kalau mereka kirim 100 hoaks, kita kirim 1.000 antihoaks. Yang bisa mengalahkan Jokowi adalah hoaks,” tegasnya.
(kri)