Putra Ma'ruf Amin Kembali Ingatkan Bahaya Hoaks

Kamis, 21 Februari 2019 - 17:21 WIB
Putra Maruf Amin Kembali Ingatkan Bahaya Hoaks
Putra Ma'ruf Amin Kembali Ingatkan Bahaya Hoaks
A A A
TRENGGALEK - Putra cawapres nomor urut 01 (KH Ma’ruf Amin), Ahmad Syauqi menghadiri acara budaya di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa 19 Februari 2019.

Sadar yang dihadiri acara bernuansa budaya, Gus Oqi-panggilannya-memilih tidak mengampanye paslon presiden dan wakil presiden. Putra kelima Kiai Ma’ruf Amin itu memilih mengampanyekan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Anti Intoleransi.

"Saya tahu ini acara budaya. Jadi saya tak mau kampanye capres-cawapres," kata Gus Oqi, Kamis (21/2/2019).

Kehadiran Gus Oqi dalam acara tersebut disambut meriah ratusan penari rampak barong yang memenuhi area Hutan Kota Trenggalek. Selain itu, di hadapan ratusan budayawan, Gus Oqi menjelaskan soal bahaya penyebaran hoaks.

Dia berpendapat, hoaks bisa merusak kesatuan dan persatuan masyarakat. "Hoaks itu seperti bom atom. Merusak, meninggalkan luka dalam waktu yang sangat lama," ucapnya.

(Baca juga: Berpotensi Memecah Bangsa, Polri Tak Akan Biarkan Penyebar Hoaks)

Pria yang juga Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA tersebut mengingatkan masyarakat tentang adanya kelompok intoleran yang hendak menggeser sendi negara yang berdasar Pancasila.

"Pancasila adalah kesepakatan bersama yang dibuat oleh para pendiri bangsa. Yang mereka bawa bukanlah budaya Indonesia," imbau Gus Oqi.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar semua pihak bisa ikut menjaga NKRI dari para perongrong. Hoaks sendiri merupakan produk yang dihasilkan oleh kelompok yang tidak menghendaki NKRI damai.

Dampaknya bisa memunculkan sikap saling mencaci dan menghujat antar individu. Syauqi juga berharap media bisa ikut mengedukasi masyarakat tentang bahaya hoaks yang dapat menyebabkan krisis kesatuan.

"Kita ingatkan lagi, kita satu NKRI. Dan kita mulai dari Trenggalek. Indonesia harus maju dengan kedamaian dan kebersamaan. Tanpa kebersamaan dan kedamaian, tidak mungkin bisa membangun," tandas Gus Oqi.

Dalam acara itu, Gus Oqi juga membacakan puisi karyanya sendiri. Puisinya itu tentang Indonesia anti toleransi dan anti radikalisme, yang berjudul 'Damai jalan Ilahi'

"Agama tak kenal benci. Benci itu kemauan diri. Jalan Ilahi itu suci. Menggema damaikan insani. Hasrat itu tak punya kendali. Kesadaran adalah penjaga hati. Agama bukanlah penyebab benci. Namun cahaya Ilahi tuk saling menyayangi.

Cara berpikir menjadi batas. Dentuman emosi mempengaruhi. Membiaskan batasan suci. Hingga lahir berbagai caci. Caci itu dari emosi. Jangan untuk berbangga diri. Tiada damai dalam rasa benci. Damai adalah jalan ilahi."
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6284 seconds (0.1#10.140)