Jaga Persatuan, MCM Ajak Para Khotib Berdakwah dengan Sejuk
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat Cinta Masjid (MCM) terus berupaya merekatkan dan menyatukan umat Muslim khususnya dan sesama anak bangsa pada umumnya. Di antaranya, hal tersebut dilakukan dengan gerakan untuk mengajak para khotib dan pengurus masjid di Jakarta untuk berdakwah dengan sejuk dan menolak adanya hoaks di masjid.
“Saya lihat di sini sangat bersejarah sekali masjidnya. Semoga bisa terus jadi syiar Islam yang sejuk. Apalagi hal ini menjadi pesan khusus Pak Presiden (Joko Widodo). Sehingga nanti tidak hanya saat Salat Jumat saja, tapi Isya, Subuh dan sebagainya. Karena itu, kalau nanti saya datang lagi, mohon diterima,” ujar Ketua Dewan Pembina MCM, Budi Karya Sumadi, usai Salat Jumat di Masjid Jami Al Mujahidin, Jalan Menteng Atas Nomor 31, Jakarta, Jumat (15/02/2019).
“Saya iri dengan bapak-bapak di sini sebab tadi terdengar suaranya bagus, membaca Alqurannya juga baik. Semoga kita semua bisa membaca dan belajar seperti ini,” imbuhnya.
Budi Karya juga meminta agar para ulama terus menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan dengan menyampaikan dakwah yang penuh kesejukan dan cinta saat berceramah di masjid. Dengan demikian, yang dibicarakan tentang kebaikan kepada umatnya, persis yang telah dilakukan para pendahulu negara ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto menegaskan bahwa masjid itu harus dijadikan sarana untuk menyampaikan sesuatu yang positif dan sejuk.
“Kami terus mengupayakannya lewat roadshow ke seluruh masjid di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya di Jakarta atau Jabodetabek, tapi juga selanjutnya Jawa Barat. Bahkan Bali juga meminta, dan kami akan upayakan ke sana,” terangnya.
"Kami juga berupaya menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian di masjid," tuturnya.
Sebelumnya, dilanjutkan Wisnu, pihaknya telah menggelar silaturahmi dengan sekitar 600 Khotib Jumat se-DKI. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan output yang positif dan iklim yang sejuk dalam menghadapi Pilpres 2019.
“Saya lihat di sini sangat bersejarah sekali masjidnya. Semoga bisa terus jadi syiar Islam yang sejuk. Apalagi hal ini menjadi pesan khusus Pak Presiden (Joko Widodo). Sehingga nanti tidak hanya saat Salat Jumat saja, tapi Isya, Subuh dan sebagainya. Karena itu, kalau nanti saya datang lagi, mohon diterima,” ujar Ketua Dewan Pembina MCM, Budi Karya Sumadi, usai Salat Jumat di Masjid Jami Al Mujahidin, Jalan Menteng Atas Nomor 31, Jakarta, Jumat (15/02/2019).
“Saya iri dengan bapak-bapak di sini sebab tadi terdengar suaranya bagus, membaca Alqurannya juga baik. Semoga kita semua bisa membaca dan belajar seperti ini,” imbuhnya.
Budi Karya juga meminta agar para ulama terus menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan dengan menyampaikan dakwah yang penuh kesejukan dan cinta saat berceramah di masjid. Dengan demikian, yang dibicarakan tentang kebaikan kepada umatnya, persis yang telah dilakukan para pendahulu negara ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto menegaskan bahwa masjid itu harus dijadikan sarana untuk menyampaikan sesuatu yang positif dan sejuk.
“Kami terus mengupayakannya lewat roadshow ke seluruh masjid di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya di Jakarta atau Jabodetabek, tapi juga selanjutnya Jawa Barat. Bahkan Bali juga meminta, dan kami akan upayakan ke sana,” terangnya.
"Kami juga berupaya menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian di masjid," tuturnya.
Sebelumnya, dilanjutkan Wisnu, pihaknya telah menggelar silaturahmi dengan sekitar 600 Khotib Jumat se-DKI. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan output yang positif dan iklim yang sejuk dalam menghadapi Pilpres 2019.
(kri)