Jadi Presiden JCI Batavia, Adri Martowardojo Ingatkan Peran Pemuda
A
A
A
JAKARTA - Junior Chamber International (JCI) Batavia menggelar acara Inagurasi dan Pemaparan Program Kerja 2019. Dalam acara itu hadir juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Prof Bambang Brodjonegoro.
Acara digelar Jumat 25 Januari 2019, di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. President JCI Batavia Adri Martowardojo dalam sambutannya menyampaikan, betapa pentingnya peran organisasi kepemudaan untuk masa depan Indonesia.
"Indonesia akan masuk sebagai 5 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045, namun masih banyak tantangan non teknis yang tidak bisa di serahkan sepenuhnya kepada pemerintah," kata Adri melalui siaran pers, Senin (28/1/2019).
Sementara Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, ada 4 jenis platform di mana semua pihak dapat berpartisipasi pada framework SDG. "Business dan Philanthrophy adalah platform yang sesuai untuk JCI ikut dan berpartisipasi," ucapnya.
Sekjen JCI Batavia Athika Batangtaris menyampaikan, kehadiran Menteri PPN adalah sebagai bukti bahwa JCI adalah organisasi yang tepat untuk melakukan perubahan dengan skala besar.
"JCI Batavia adalah organisasi yang diisi oleh profesional yang memiliki tanggungjawab lain di luar organisasi, namun memiliki kepedulian kuat terhadap permasalahan strategis," tutur Athika.
JCI adalah oragnisasi international yang memiliki jejaring di 193 negara, dengan anggota mulai dari mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy sampai dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mendirikan JCI Solo.
Acara digelar Jumat 25 Januari 2019, di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. President JCI Batavia Adri Martowardojo dalam sambutannya menyampaikan, betapa pentingnya peran organisasi kepemudaan untuk masa depan Indonesia.
"Indonesia akan masuk sebagai 5 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045, namun masih banyak tantangan non teknis yang tidak bisa di serahkan sepenuhnya kepada pemerintah," kata Adri melalui siaran pers, Senin (28/1/2019).
Sementara Menteri PPN Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, ada 4 jenis platform di mana semua pihak dapat berpartisipasi pada framework SDG. "Business dan Philanthrophy adalah platform yang sesuai untuk JCI ikut dan berpartisipasi," ucapnya.
Sekjen JCI Batavia Athika Batangtaris menyampaikan, kehadiran Menteri PPN adalah sebagai bukti bahwa JCI adalah organisasi yang tepat untuk melakukan perubahan dengan skala besar.
"JCI Batavia adalah organisasi yang diisi oleh profesional yang memiliki tanggungjawab lain di luar organisasi, namun memiliki kepedulian kuat terhadap permasalahan strategis," tutur Athika.
JCI adalah oragnisasi international yang memiliki jejaring di 193 negara, dengan anggota mulai dari mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy sampai dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mendirikan JCI Solo.
(maf)