Rocky Gerung Akui Dirinya Pengkritik Penguasa
A
A
A
JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung mengakui dirinya merupakan pengkritik penguasa. Menurut Rocky, kritik pedasnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukanlah Jokowi sebagai seorang pribadi, melainkan Jokowi sebagai tubuh politik dan kebijakannya.
"Setiap kali saya dikritik, kenapa Rocky Gerung hanya mau bicara di forum Prabowo-Sandi? Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan," ujar Rocky di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu 26 Januari 2019.
Pernyataan tersebut ditegaskan untuk menanggapi dari banyaknya kritikan lantaran Rokcy hanya mau berbicara di forum pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," sambungnya.
Rocky juga mengaku bukan bagian dari tim sukses Prabowo-Sandi. Namun dirinya ingin Prabowo-Sandiaga sukses pada pemilihan presiden pada 17 April 2019 nanti.
"Saya ini juga bukan tim sukses dari Prabowo-Sandi. Tapi saya ingin Prabowo dan Sandiaga sukses di Pilpres 17 April mendatang," kata dia, yang disambut tepuk tangan dari para alumni yang hadir.
Dalam acara Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga itu, Rocky menegaskan bahwa ia ingin mengembalikan kampus sebagai tempat mengolah pikiran.
"Kampus yang berpikir akan memudahkan kita untuk menyeberangkan milenial ke era 2024 ke depan. Karena di era itu, konfrontasinya adalah konfrontasi pikiran dan argumen," tuturnya.
"Setiap kali saya dikritik, kenapa Rocky Gerung hanya mau bicara di forum Prabowo-Sandi? Saya bilang karena saya mau kritik kekuasaan," ujar Rocky di Gedung Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Sabtu 26 Januari 2019.
Pernyataan tersebut ditegaskan untuk menanggapi dari banyaknya kritikan lantaran Rokcy hanya mau berbicara di forum pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," sambungnya.
Rocky juga mengaku bukan bagian dari tim sukses Prabowo-Sandi. Namun dirinya ingin Prabowo-Sandiaga sukses pada pemilihan presiden pada 17 April 2019 nanti.
"Saya ini juga bukan tim sukses dari Prabowo-Sandi. Tapi saya ingin Prabowo dan Sandiaga sukses di Pilpres 17 April mendatang," kata dia, yang disambut tepuk tangan dari para alumni yang hadir.
Dalam acara Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga itu, Rocky menegaskan bahwa ia ingin mengembalikan kampus sebagai tempat mengolah pikiran.
"Kampus yang berpikir akan memudahkan kita untuk menyeberangkan milenial ke era 2024 ke depan. Karena di era itu, konfrontasinya adalah konfrontasi pikiran dan argumen," tuturnya.
(wib)