Di Debat Capres, Dua Paslon Tempuh Pendekatan Berbeda

Jum'at, 18 Januari 2019 - 14:51 WIB
Di Debat Capres, Dua...
Di Debat Capres, Dua Paslon Tempuh Pendekatan Berbeda
A A A
JAKARTA - Pakar Hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menilai debat perdana dengan tema hukum, ham, korupsi dan terorisme, nampaknya didapati dua pendekatan yang berbeda, baik dari pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

"Prabowo-Sandi ini lebih mendekati persoalan pada pendekatan kesejahteraan dan fungsi. Sementara Jokowi-Ma'ruf lebih mendekati permasalahan dari pemecahan secara persuasif secara normatif saja," ujar Fickar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/1/2019).

Fickar menjelaskan terkait tumpang tindihnya peraturan perUndang-undangan, Prabowo-Sandi mendekatinya dengan optimalisasi lambaga yang sudah ada seperti BPHN. Tetapi pasangan Jokowi-Ma'ruf justru mendekatinya dengan membentuk lembaga baru karena lembaga yang ada dianggap tidak berfungsi.

Lalu strategi ketegaasan hukum vs HAM, kata Fickar, kedua pasangan menjawab tidak pada persoalannya, Jokowi-Ma'ruf meresponsnya dengan pernyataan jangan membenturkan antara ketegasan hukum dan HAM.

Sementara Prabowo-Sandi meresponnya akan memecat aparat yang menyimpangi HAM, padahal penegakan hukum itu juga harus didasarkan pada penghormatan HAM.

Fickar juga mengungkapkan, Prabowo-Sandi selain menekankan pada kesejahteraan juga kepemimpinan Presiden sebagai Chief of Law Envorcement (CLE) presiden yang hadir jika penegakan hukum tidak berjalan dengan baik.

Sementara Jokowi-Ma'ruf menekankan pada peranan sistem hukum yang ada lepas dari kelemahannya. "Prabowo-Sandi kurang mengelaborasi pernyataannya, seharusnya CLE dalam pengertian memastikan bahwa hukum bekerja dengan baik sesuai dengan tracknya dan tidak melanggar HAM, bukan dalam pengertian intervensi harus begini harus begitu," ungkapnya.

"Kesemuanya dalam kerangka penegakan hukum yang menghormati HAM. Presiden harus hadir dalam kemacetan penegakan hukum, seperti macetnya kasus Novel Bawesdan," tutupnya.
(maf)
Berita Terkait
Minta Debat Cawapres...
Minta Debat Cawapres Tak Didampingi Capres, Partai Perindo: Samakan Saja dengan Pilpres 2019
Kilas Balik Nomor Urut...
Kilas Balik Nomor Urut Capres-Cawapres, dari Pilpres 2004 hingga Pilpres 2019
KPU Diminta Bikin Debat...
KPU Diminta Bikin Debat Pilpres 2024 Lebih Panas
Pilpres 2024, Golkar...
Pilpres 2024, Golkar Mulai Kaji Pasangan Airlangga Hartarto
Anies Blak-blakan 2...
Anies Blak-blakan 2 Kali Tolak Tawaran Jadi Capres di Pilpres 2019
Survei: 62,2% Pendukung...
Survei: 62,2% Pendukung di 2019 Tetap Loyal Pilih Prabowo di Pilpres 2024
Berita Terkini
Inovasi AI Diyakini...
Inovasi AI Diyakini Bisa Bawa Dunia Teknologi Semakin Bermanfaat
18 menit yang lalu
Penghargaan Spesial...
Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus
29 menit yang lalu
Wamen Juri Ardiantoro...
Wamen Juri Ardiantoro Bela Gibran soal Monolog: Pekerjaan Wapres Bicara, Masa Dilarang
37 menit yang lalu
BPMI MoU Program Peduli...
BPMI MoU Program Peduli Thalasemia Dalam Penguatan Halal dan Kesehatan
1 jam yang lalu
Dubes Rusia: BRICS Perkuat...
Dubes Rusia: BRICS Perkuat Jejaring Pendidikan dan Kolaborasi Perguruan Tinggi di Indonesia
1 jam yang lalu
KPK Gelar Penggeledahan...
KPK Gelar Penggeledahan di Kalimantan Barat, Kasus Apa?
2 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved