HT Berharap PDIP Semakin Bermanfaat bagi Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Gotong royong, bekerja bersama demi Indonesia yang adil, makmur, dan rakyatnya sejahtera adalah tujuan dari perjuangan sebuah partai. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun ke-46 sekaligus Rakornas PDI Perjuangan di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.
“Kita tidak boleh berhenti bergerak, kita harus bergotong-royong perkuat persatuan kita untuk bumikan Pancasila, untuk bergerak bersama menjadikan Indonesia adil, makmur dan sejahtera,” kata Jokowi.
Jokowi menuturkan bagaimana para pejuang kemerdekaan terdahulu berjuang untuk Indonesia dengan jerih payah dan darah mereka. “Negara kita didirikan dengan penuh perjuangan oleh para pejuang-pejuang kita, diperjuangkan dengan darah, dipertahankan dengan jerih payah, dan dibangun dengan keringat,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Partai DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) yang hadir di acara tersebut mengatakan, ideologi dari berpartai tujuannya adalah bersama-sama membangun bangsa mencapai cita-cita NKRI.
“Kita bersama-sama membangun bangsa, menjadikan Indonesia yang maju, Indonesia yang adil, rakyat sejahtera, sehingga kalau tujuan jelas tentunya semangat akan timbul. Jadi, itu yang penting. Kalau kita punya tujuan pasti, kalau kita punya harapan, pasti semangat itu akan ada,” kata HT.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang telah mengajar di 200 lebih perguruan tinggi di pelosok negeri tersebut mengucapkan selamat hari jadi untuk partai berlambang banteng moncong putih itu. “Tentunya, selamat ulang tahun yang ke-46 bagi PDIP, tentunya dengan usia yang makin banyak, PDIP harus semakin baik, semakin bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya bagi kader partai untuk mengutamakan kepentingan bangsa. Sebab, partai bukanlah alat kekuasaan untuk digunakan personal.
“Sejarah mendidik kita untuk tidak lupa bahwa partai ini tidak didirikan sebagai alat kekuasaan personal. Partai ini dilahirkan justru sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia untuk mewujudkan cita-cita yang terpatri dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Presiden Indonesia kelima ini menceritakan sejarah partainya di hadapan seluruh tamu undangan yang hadir. Menurut dia, sejarah harus terus diceritakan, karena untuk mengingatkan para kader agar mengetahui sejarah PDIP dalam berjuang. “Sejarah tersebut selalu saya sampaikan. Agar partai ini memiliki ingatan kolektif, dan komitmen tuntaskan tugas sejarah,” ujarnya.
Tampak pula hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. (Dita Angga)
“Kita tidak boleh berhenti bergerak, kita harus bergotong-royong perkuat persatuan kita untuk bumikan Pancasila, untuk bergerak bersama menjadikan Indonesia adil, makmur dan sejahtera,” kata Jokowi.
Jokowi menuturkan bagaimana para pejuang kemerdekaan terdahulu berjuang untuk Indonesia dengan jerih payah dan darah mereka. “Negara kita didirikan dengan penuh perjuangan oleh para pejuang-pejuang kita, diperjuangkan dengan darah, dipertahankan dengan jerih payah, dan dibangun dengan keringat,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Partai DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) yang hadir di acara tersebut mengatakan, ideologi dari berpartai tujuannya adalah bersama-sama membangun bangsa mencapai cita-cita NKRI.
“Kita bersama-sama membangun bangsa, menjadikan Indonesia yang maju, Indonesia yang adil, rakyat sejahtera, sehingga kalau tujuan jelas tentunya semangat akan timbul. Jadi, itu yang penting. Kalau kita punya tujuan pasti, kalau kita punya harapan, pasti semangat itu akan ada,” kata HT.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang telah mengajar di 200 lebih perguruan tinggi di pelosok negeri tersebut mengucapkan selamat hari jadi untuk partai berlambang banteng moncong putih itu. “Tentunya, selamat ulang tahun yang ke-46 bagi PDIP, tentunya dengan usia yang makin banyak, PDIP harus semakin baik, semakin bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya bagi kader partai untuk mengutamakan kepentingan bangsa. Sebab, partai bukanlah alat kekuasaan untuk digunakan personal.
“Sejarah mendidik kita untuk tidak lupa bahwa partai ini tidak didirikan sebagai alat kekuasaan personal. Partai ini dilahirkan justru sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia untuk mewujudkan cita-cita yang terpatri dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.
Presiden Indonesia kelima ini menceritakan sejarah partainya di hadapan seluruh tamu undangan yang hadir. Menurut dia, sejarah harus terus diceritakan, karena untuk mengingatkan para kader agar mengetahui sejarah PDIP dalam berjuang. “Sejarah tersebut selalu saya sampaikan. Agar partai ini memiliki ingatan kolektif, dan komitmen tuntaskan tugas sejarah,” ujarnya.
Tampak pula hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. (Dita Angga)
(nfl)