Putra Jaya Husin Bantah Mundur dari Dewan Kehormatan PAN
A
A
A
JAKARTA - Putra Jaya Husin membantah pernah menyatakan mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN). Klarifikasi itu dilakukannya karena banyak media massa yang memberitakannya mundur dari posisi tersebut.
"Yang benar adalah saya sudah mengajukan non-aktif sebagai Kader PAN sejak 20 Juli 2018," ujar Putra Jaya Husin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/12/2018).
Dia menjelaskan, pengajuan nonaktif itu jauh sebelum ada Keputusan Rakernas PAN 2018 yang memutuskan mendukung Pencalonan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai Capres-Cawapres di Pemilu 2019.
"Sebagai pribadi saya berketetapan hati mendukung pencalonan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres di Pemilu 2019 dan ini sejalan dengan Keputusan Rakernas PAN 2018," ujarnya.
Dia mengaku mendukung Prabowo sebagai Capres bukan hanya pada Pemilu 2019, namun juga pada Pilpres 2014. Dia pun mengaku terlibat dalam proses memberikan dukungan kepada Prabowo yang kemudian diputuskan melalui Rakernas PAN 2013 berpasangan dengan M. Hatta Rajasa sebagai Cawapres.
"Saat ini saya juga masuk dalam Struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Dengan tidak mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPR RI pada Pemilu 2019 dan tidak menjadi pengurus partai, tenaga dan pikiran saya bisa sepenuhnya didedikasikan dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi," katanya.
Kendati telah non-aktif dari PAN, namun dirinya mengaku memiliki kedekatan personal dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Sampai saat ini dia mengaku selalu berkonsultasi dengan Amien Rais dalam menjalani aktivitas politiknya.
"Saya tegaskan bahwa Non-aktif saya dari PAN sama sekali tidak ada kaitannya dengan isu perpecahan di Internal PAN," bebernya.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada perpecahan di internal PAN. "PAN tetap solid dan tetap terus berjuang bersama-sama Partai Koalisi dalam memenangkan Pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019," pungkasnya.
"Yang benar adalah saya sudah mengajukan non-aktif sebagai Kader PAN sejak 20 Juli 2018," ujar Putra Jaya Husin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/12/2018).
Dia menjelaskan, pengajuan nonaktif itu jauh sebelum ada Keputusan Rakernas PAN 2018 yang memutuskan mendukung Pencalonan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai Capres-Cawapres di Pemilu 2019.
"Sebagai pribadi saya berketetapan hati mendukung pencalonan Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres di Pemilu 2019 dan ini sejalan dengan Keputusan Rakernas PAN 2018," ujarnya.
Dia mengaku mendukung Prabowo sebagai Capres bukan hanya pada Pemilu 2019, namun juga pada Pilpres 2014. Dia pun mengaku terlibat dalam proses memberikan dukungan kepada Prabowo yang kemudian diputuskan melalui Rakernas PAN 2013 berpasangan dengan M. Hatta Rajasa sebagai Cawapres.
"Saat ini saya juga masuk dalam Struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Dengan tidak mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPR RI pada Pemilu 2019 dan tidak menjadi pengurus partai, tenaga dan pikiran saya bisa sepenuhnya didedikasikan dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi," katanya.
Kendati telah non-aktif dari PAN, namun dirinya mengaku memiliki kedekatan personal dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Sampai saat ini dia mengaku selalu berkonsultasi dengan Amien Rais dalam menjalani aktivitas politiknya.
"Saya tegaskan bahwa Non-aktif saya dari PAN sama sekali tidak ada kaitannya dengan isu perpecahan di Internal PAN," bebernya.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada perpecahan di internal PAN. "PAN tetap solid dan tetap terus berjuang bersama-sama Partai Koalisi dalam memenangkan Pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019," pungkasnya.
(pur)