Kunjungi Bekasi, Kiai Ma'ruf Kumpulkan Ulama NU dan Tokoh Masyarakat
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, hari ini melakukan silaturahmi dengan pengurus Nahdatul Ulama (NU), ulama, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/12/2018).
Silaturahmi akan dipusatkan di Pondok Pesantren Yapink, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi. Rencananya, peserta silaturahmi juga akan datang dari Kota Bekasi dan Karawang.
Kiai Ma'ruf mengatakan, tujuan silaturahmi ini dilakukan untuk mengajak warga NU dan ulama NU bergerak ke masyarakat secara masif menyampaikan gagasan dan program keberhasilan Presiden Jokowi.
"Silaturahmi ini mendorong mereka melakukan gerakan sampai ke sasaran. Artinya bukan lagi menarget komunitas, kumpulan-kumpulan saja. Tapi door to door. Man to man marking. Sejalan dengan yang Presiden Jokowi sampaikan soal micro targetting," ujar Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU itu menganggap waktu pemungutan suara sudah tidak lama lagi. Karenanya, pendekatan kepada pemilih berdasarkan segmen pemilih harus dilakukan. Kata Abah, sapaan akrabnya, sudah tidak saatnya lagi mengandalkan berdebat isu dan sekadar memberikan imbauan.
"Tapi melakukan pendekatan langsung kepada para pemilih sesuai segmentasi. Misalnya, remaja ya pakai pendekatan remaja, ibu dengan pendekatan ibu, dan lain-lain," beber Abah.
Ketika melakukan pendekatan langsung itu, lanjut Kiai Ma'ruf, langkah-langkah harus disusun rapi, dan harus menggunakan isu yang tepat. Baginya, pendekatan itu sekaligus demi mengklarifikasi secara langsung soal berbagai isu bohong dan fitnah yang terjadi.
"Klarifikasi ini perlu. Sebab banyak orang yang terpengaruh karena isu bohong. Banyak orang yang masih belum mau memilih karena isu hoaks. Ini harus kita bersihkan. Katakan itu bohong, fitnah, dan tak benar," bebernya.
Perjalanan ke Bekasi itu merupakan satu dari sejumlah rangkaian perjalanan yang disiapkan. Ketua Umum MUI itu akan bersilaturahmi juga dengan masyarakat di Kabupaten Bogor. Lalu ke Karawang untuk bertemu tokoh Karawang, Purwakarta, dan Subang. Selanjutnya ke Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Garut. (Rakhmat)
"Ada 5 zona prioritas untuk konsolidasi dalam rangka memperbesar kemenangan di Jawa Barat," tukasnya.
Silaturahmi akan dipusatkan di Pondok Pesantren Yapink, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi. Rencananya, peserta silaturahmi juga akan datang dari Kota Bekasi dan Karawang.
Kiai Ma'ruf mengatakan, tujuan silaturahmi ini dilakukan untuk mengajak warga NU dan ulama NU bergerak ke masyarakat secara masif menyampaikan gagasan dan program keberhasilan Presiden Jokowi.
"Silaturahmi ini mendorong mereka melakukan gerakan sampai ke sasaran. Artinya bukan lagi menarget komunitas, kumpulan-kumpulan saja. Tapi door to door. Man to man marking. Sejalan dengan yang Presiden Jokowi sampaikan soal micro targetting," ujar Ma'ruf.
Mantan Rais Aam PBNU itu menganggap waktu pemungutan suara sudah tidak lama lagi. Karenanya, pendekatan kepada pemilih berdasarkan segmen pemilih harus dilakukan. Kata Abah, sapaan akrabnya, sudah tidak saatnya lagi mengandalkan berdebat isu dan sekadar memberikan imbauan.
"Tapi melakukan pendekatan langsung kepada para pemilih sesuai segmentasi. Misalnya, remaja ya pakai pendekatan remaja, ibu dengan pendekatan ibu, dan lain-lain," beber Abah.
Ketika melakukan pendekatan langsung itu, lanjut Kiai Ma'ruf, langkah-langkah harus disusun rapi, dan harus menggunakan isu yang tepat. Baginya, pendekatan itu sekaligus demi mengklarifikasi secara langsung soal berbagai isu bohong dan fitnah yang terjadi.
"Klarifikasi ini perlu. Sebab banyak orang yang terpengaruh karena isu bohong. Banyak orang yang masih belum mau memilih karena isu hoaks. Ini harus kita bersihkan. Katakan itu bohong, fitnah, dan tak benar," bebernya.
Perjalanan ke Bekasi itu merupakan satu dari sejumlah rangkaian perjalanan yang disiapkan. Ketua Umum MUI itu akan bersilaturahmi juga dengan masyarakat di Kabupaten Bogor. Lalu ke Karawang untuk bertemu tokoh Karawang, Purwakarta, dan Subang. Selanjutnya ke Bandung Raya, Tasikmalaya, dan Garut. (Rakhmat)
"Ada 5 zona prioritas untuk konsolidasi dalam rangka memperbesar kemenangan di Jawa Barat," tukasnya.
(pur)