Ngabalin Serukan Emak-emak Perangi Hoaks dan Fitnah Terhadap Jokowi

Sabtu, 15 Desember 2018 - 00:50 WIB
Ngabalin Serukan Emak-emak...
Ngabalin Serukan Emak-emak Perangi Hoaks dan Fitnah Terhadap Jokowi
A A A
TANGERANG SELATAN - Ratusan ibu-ibu muda yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi), mendeklarasikan dukungan terhadap Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi), di salah satu hotel Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (14/12/2018) malam.

Dalam deklarasi itu hadir Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. "Saya hadir mewakili Pak Moeldoko, hadir sebagai juru bicara pemerintah," terang Ngabalin.

Ngabalin mengatakan, dia harus banyak bicara di berbagai kesempatan untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang fitnah yang menyerang Presiden Jokowi. Padahal menurut dia, Jokowi bukannya marah menerima fitnah dan cacian, melainkan justru berbesar hati memaafkan siapapun yang melempar fitnah tersebut.

"Luar biasa seorang Joko Widodo, beliau dengan tulus, tenang dan ikhlas berkata kepada saya. Pak Ngabalin kalau ada kesempatan sampaikan salam kepada publik Indonesia bahwa saya Joko Widodo telah memaafkan semua hinaan, cacian," sambung Ngabalin, seraya berhenti sesaat karena rasa haru dengan ungkapan Jokowi ketika itu.

Dilanjutkannya, kehadirannya dalam deklarasi Pertiwi Tangsel adalah salah satu bentuk perlawanan menghadapi hoaks dan fitnah terhadap Presiden Jokowi. Diyakininya, seluruh ibu-ibu yang tergabung dalam Pertiwi bisa menggelorakan kepada masyarakat luas, bahwa hoaks dan fitnah tak boleh hidup di bumi Indonesia.

"Hanya kebencian, hanya berita bohong, hanya berita fitnah yang bisa mengalahkan dan mencederai Pak Jokowi dan pemerintahannya. Karena itu, saya hadir di sini sebagai bentuk pertanggungjawaban, bahwa Pak Moeldoko dan Pak Presiden Jokowi menaruh simpati yang luar biasa kepada tekad ibu-ibu, perempuan tangguh di Tangsel melawan fitnah dan hoaks itu," ucapnya.

Sementara Ketua Pertiwi Tangsel Ida Arimurti, memastikan, selesai deklarasi anggotanya akan bekerja memerangi hoaks dan fitnah yang beredar massif. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan, di antaranya dengan program door to door, menularkan kesadaran kepada pihak terdekat, keluarga, agar mereka memahami jika hoaks dan fitnah mengancam persatuan bangsa.

"Program sudah jalan, untuk ke grass root, untuk anggota dan lainnya. Mereka bergabung secara sukarela dan kesadaran sendiri, bahwa memang ada yang harus kita perjuangkan dengan cara memerangi hoaks dan fitnah ini. Caranya dengan mengedukasi masyarakat terdekat, di grup-grup sosial, atau bahkan door to door, harus kita lakukan," ujar Ida Arimurti.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)