Tim Kampanye Jokowi: Mana Ada yang Berani Ancam Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan banyak elite yang datang kepadanya untuk memberikan dukungan namun takut karena merasa ditekan dan diancam.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto meragukan kebenaran pernyataan Prabowo.
Hasto lantas menyindir balik pernyataan yang dilontarkan mantan Danjen Kopassus itu. "Mana ada yang berani mengancam Pak Prabowo," kata Hasto di Hotel Paragon, Gajah Mada, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Senada dengan Hasto, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga yakin tidak ada ancam mengancam dalam hal dukungan kepada capres-cawapres.
Menurut dia, dukungan yang diberikan lebih melihat prestasi dan rekam jejak capres-cawapres.
Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu menganggap situasi saat ini serba terbuka. Tidak mungkin ada ancam mengancam. Apalagi yang diancam adalah elite politik.
Menurut Arya, pernyataan Prabowo tidak masuk akal. "Sangat sulit mengancam ancam elite hari ini. Kalau zaman Orde Baru ya biasalah tapi kalau zaman ini sangat terbuka. Tidak lah," ujar Arya saat dimintai komentar di Rumah Cemara, Menteng, hari ini.
Dalam acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 22 November 2018, Prabowo mengungkapkan banyak elite yang sebenarnya ingin mendukungnya pada Pilpres 2018. Namun tidak berani lantaran ditekan dan diancam.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto meragukan kebenaran pernyataan Prabowo.
Hasto lantas menyindir balik pernyataan yang dilontarkan mantan Danjen Kopassus itu. "Mana ada yang berani mengancam Pak Prabowo," kata Hasto di Hotel Paragon, Gajah Mada, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Senada dengan Hasto, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga yakin tidak ada ancam mengancam dalam hal dukungan kepada capres-cawapres.
Menurut dia, dukungan yang diberikan lebih melihat prestasi dan rekam jejak capres-cawapres.
Politikus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu menganggap situasi saat ini serba terbuka. Tidak mungkin ada ancam mengancam. Apalagi yang diancam adalah elite politik.
Menurut Arya, pernyataan Prabowo tidak masuk akal. "Sangat sulit mengancam ancam elite hari ini. Kalau zaman Orde Baru ya biasalah tapi kalau zaman ini sangat terbuka. Tidak lah," ujar Arya saat dimintai komentar di Rumah Cemara, Menteng, hari ini.
Dalam acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 22 November 2018, Prabowo mengungkapkan banyak elite yang sebenarnya ingin mendukungnya pada Pilpres 2018. Namun tidak berani lantaran ditekan dan diancam.
(dam)