Sumber Daya Air Jadi Potensi Terbesar Luwu Utara
A
A
A
JAKARTA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyebut daerah yang dipimpinnya memiliki beberapa potensi daerah yang meliputi sektor pariwisata, sumber daya air, dan peternakan.
Hal itu dipaparkannya dalam acara Indonesia Visionary Leader Sesi 4 yang digelar KORAN SINDO dan SINDOnews, di Auditorium Gedung SINDO, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
"Kalau membicarakan potensi sebenarnya ini paket lengkap. (Luwu Utara-red) Punya potensi pariwisata yang kami kembangkan antara lain pemandian air panas, ada di Pincara, Kanandede, Bantimurung, dan lainnya. Kemudian ada beberapa air terjun lainnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara," tutur Indah.
Selain potensi wisata air dan sumber daya air di Kabupaten Luwu Utara cukup kuat dalam bentuk bendungan yang mampu mengaliri ribuan hektare lahan.
"Terkait sumber daya air kami memiliki bendungan unik karena terintegrasi dengan jalanan nasional di Ibu Kota Masamba dengan potensi mengairi 21.928 hektare. Biasanya kalau bendung itu hanya 1.000 atau 2.000 (hektare) bahkan ada bendungan yang hanya 4.000," ungkap Indah.
Bupati berumur 41 tahun ini juga menyebutkan, wilayahnya memiliki tiga bandara, yakni di Ibu Kota Masamba, Kecamatan Rampi, dan Kecamatan Seko yang merupakan bandara aktif.
Dia memaparkan, Kabupaten Luwu Utara juga merupakan salah satu daerah penghasil pangan di Sulawesi Selatan. Dalam segi agro, struktur wilayah Luwu Utara masuk kawasan hutan dan pertanian. Demografi 80% di sektor pertanian perkebunan dan perikanan.
"Juga terdapat kekayaan alam lain, tambang logam di Kecamatan Rampi, tambang biji besi uranium di Kecamatan Seko, dan energi terbarukan Geotermal di Kanandede," tuturnya.
Hal itu dipaparkannya dalam acara Indonesia Visionary Leader Sesi 4 yang digelar KORAN SINDO dan SINDOnews, di Auditorium Gedung SINDO, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
"Kalau membicarakan potensi sebenarnya ini paket lengkap. (Luwu Utara-red) Punya potensi pariwisata yang kami kembangkan antara lain pemandian air panas, ada di Pincara, Kanandede, Bantimurung, dan lainnya. Kemudian ada beberapa air terjun lainnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara," tutur Indah.
Selain potensi wisata air dan sumber daya air di Kabupaten Luwu Utara cukup kuat dalam bentuk bendungan yang mampu mengaliri ribuan hektare lahan.
"Terkait sumber daya air kami memiliki bendungan unik karena terintegrasi dengan jalanan nasional di Ibu Kota Masamba dengan potensi mengairi 21.928 hektare. Biasanya kalau bendung itu hanya 1.000 atau 2.000 (hektare) bahkan ada bendungan yang hanya 4.000," ungkap Indah.
Bupati berumur 41 tahun ini juga menyebutkan, wilayahnya memiliki tiga bandara, yakni di Ibu Kota Masamba, Kecamatan Rampi, dan Kecamatan Seko yang merupakan bandara aktif.
Dia memaparkan, Kabupaten Luwu Utara juga merupakan salah satu daerah penghasil pangan di Sulawesi Selatan. Dalam segi agro, struktur wilayah Luwu Utara masuk kawasan hutan dan pertanian. Demografi 80% di sektor pertanian perkebunan dan perikanan.
"Juga terdapat kekayaan alam lain, tambang logam di Kecamatan Rampi, tambang biji besi uranium di Kecamatan Seko, dan energi terbarukan Geotermal di Kanandede," tuturnya.
(dam)