Ma'ruf Amin Terima Dukungan Kiai dan Ulama Jakbar
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin menerima para ulama dan Kiai Jakarta Barat (Jakbar) di kediamannya, diSitubondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018) pagi.
Dalam pertemuan itu juga dilakukan kegiatan pengajian yang membahas masalah kebangsaan dan kenegaraan. Mereka juga melakukan deklarasi dukungan kepada Ma'ruf pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Kita tingkatkan pemahaman dan juga pengabdian kita dalam masalah keagamaan, juga pemahaman kebangsaan negara kita," ujar Ma'ruf di kediamannya, Selasa (6/11/2018).
Dia menuturkan sebagai warga bangsa, semua pihak mempunyai tanggung jawab kebangsaan, khususnya untuk meluruskan pemahaman yang salah, termasuk dalam mengawal Pileg dan Pilpres 2019.
"Demi kepentingan supaya negara kebangsaan, negara kebinekaan dan kemajemukan ini bisa terkawal dengan baik," ungkapnya.
Mustasyar NU itu pun berpesan kepada para pendukungnya agar jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan di masyarakat dengan melakukan fitnah dan ujaran kebohongan atau hoaks meski untuk membela salah satu pasangan capres-cawapres.
Ma'ruf yang juga Ketua Umum MUI ini berharap, semua pihak tetap berperilaku yang jujur, jangan melakukan kebohongan-kebohongan."Tapi juga jangan terprovokasi dan terpengaruh melihat berita-berita yang tidak benar, bahasa kita tabayyun dulu jangan begitu percaya dan tetap menjaga keutuhan bangsa," tandasnya.
Dalam pertemuan itu juga dilakukan kegiatan pengajian yang membahas masalah kebangsaan dan kenegaraan. Mereka juga melakukan deklarasi dukungan kepada Ma'ruf pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Kita tingkatkan pemahaman dan juga pengabdian kita dalam masalah keagamaan, juga pemahaman kebangsaan negara kita," ujar Ma'ruf di kediamannya, Selasa (6/11/2018).
Dia menuturkan sebagai warga bangsa, semua pihak mempunyai tanggung jawab kebangsaan, khususnya untuk meluruskan pemahaman yang salah, termasuk dalam mengawal Pileg dan Pilpres 2019.
"Demi kepentingan supaya negara kebangsaan, negara kebinekaan dan kemajemukan ini bisa terkawal dengan baik," ungkapnya.
Mustasyar NU itu pun berpesan kepada para pendukungnya agar jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan di masyarakat dengan melakukan fitnah dan ujaran kebohongan atau hoaks meski untuk membela salah satu pasangan capres-cawapres.
Ma'ruf yang juga Ketua Umum MUI ini berharap, semua pihak tetap berperilaku yang jujur, jangan melakukan kebohongan-kebohongan."Tapi juga jangan terprovokasi dan terpengaruh melihat berita-berita yang tidak benar, bahasa kita tabayyun dulu jangan begitu percaya dan tetap menjaga keutuhan bangsa," tandasnya.
(dam)