DPR Pernah Soroti Pesawat Lion Air JT-610 Gagal Mesin
DPR Pernah Soroti Pesawat Lion Air JT-610 Gagal Mesin
A
A
A
JAKARTA - Pesawat Lion Air JT-610 Rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di antara Kepulauan Seribu dan Tanjung Karawang, kemarin setelah mengalami hilang kontak.Pesawat jenis Boeing 737 max 8 ini diketahui sempat mengalami gagal mesin pada beberapa hari sebelum jadwal pengiriman pesawat itu kepada PT Lion Mentari Airlines (Lion Air).
Nah, persoalan itu pun disoroti oleh Anggota Komisi V DPR Alex Indra Lukman. "Tentu saja
juga harus diselidiki solusi yang sudah dilaksanakan terkait bahwa Boeing 737 max 8 ini
pernah gagal mesin," ujar Alex Indra Lukman kepada SINDOnews, Selasa (30/10/2018).
Diakuinya bahwa kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu bukan pertama kali dialami Lion Air. "Kecelakaan Lion Air terakhir yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa
terjadi pada tahun 2004," kata Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Menurut dia, saat ini yang utama adalah evakuasi dan identifikasi jenazah serta mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari penyebab jatuhnya Lion Air JT 610."Kita sudah punya regulasi dan juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang bertugasuntuk menyelidiki dan menyusun rekomendasi," pungkasnya.
Nah, persoalan itu pun disoroti oleh Anggota Komisi V DPR Alex Indra Lukman. "Tentu saja
juga harus diselidiki solusi yang sudah dilaksanakan terkait bahwa Boeing 737 max 8 ini
pernah gagal mesin," ujar Alex Indra Lukman kepada SINDOnews, Selasa (30/10/2018).
Diakuinya bahwa kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu bukan pertama kali dialami Lion Air. "Kecelakaan Lion Air terakhir yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa
terjadi pada tahun 2004," kata Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Menurut dia, saat ini yang utama adalah evakuasi dan identifikasi jenazah serta mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari penyebab jatuhnya Lion Air JT 610."Kita sudah punya regulasi dan juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang bertugasuntuk menyelidiki dan menyusun rekomendasi," pungkasnya.
(maf)
Explore More