Fahri Hamzah Anggap Pose Jari Telunjuk Bos IMF Hanya Bercanda
A
A
A
JAKARTA - Pose jari telunjuk Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim saat upacara penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia dianggap hanya bercanda. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tak melihat ada unsur politisasi.
"Enggak itu bercanda saya kira ya. Tapi ya semua bercandaan ditangkap masyarakat dan punya efek juga," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Maka itu, menurut dia, tidak masalah pose jari telunjuk Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim itu. Terlebih, dia meyakini bahwa Lagarde dan Jim juga akan memaklumi dengan pose tersebut karena Indonesia sudah memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Orang itu juga tahu kok bahwa ini lagi kampanye. Semua juga lagi ngerjain kampanye kan," kata Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dirinya pun berpendapat sebenarnya pose jari telunjuk itu bisa diganti dengan jari jempol. "Sebenarnya kalau enggak mau kelihatan ininya, cukup jempol aja, itu juga bagus. Sebab jempol juga bagus. Ya biasa lah begitu," ucap Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
"Enggak itu bercanda saya kira ya. Tapi ya semua bercandaan ditangkap masyarakat dan punya efek juga," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Maka itu, menurut dia, tidak masalah pose jari telunjuk Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim itu. Terlebih, dia meyakini bahwa Lagarde dan Jim juga akan memaklumi dengan pose tersebut karena Indonesia sudah memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Orang itu juga tahu kok bahwa ini lagi kampanye. Semua juga lagi ngerjain kampanye kan," kata Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Dirinya pun berpendapat sebenarnya pose jari telunjuk itu bisa diganti dengan jari jempol. "Sebenarnya kalau enggak mau kelihatan ininya, cukup jempol aja, itu juga bagus. Sebab jempol juga bagus. Ya biasa lah begitu," ucap Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
(kri)