Misbakhun Kritisi Pernyataan Prabowo Saat Hadiri Rakernas LDII

Kamis, 11 Oktober 2018 - 19:03 WIB
Misbakhun Kritisi Pernyataan Prabowo Saat Hadiri Rakernas LDII
Misbakhun Kritisi Pernyataan Prabowo Saat Hadiri Rakernas LDII
A A A
JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung elite negara yang menurutnya tidak peduli terhadap masyarakat dan hanya menguntungkan golongan dan keluarganya.

Menurut Prabowo, fenomena-fenomena itu keluarnya kekayaan nasional yang kemudian ditekankan Prabowo bahwa tidak boleh kehilangan tanah air kita.

Prabowo kemudian mengistilahkan dengan 'make Indonesia great again. Istilah tersebut ternyata mencontoh slogan Presiden Donald Trump saat kampanye sebagai Capres Amerika Serikat.

Pernyataan Prabowo yang disampaikan di hadapan peserta Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2018 pun menuai kritik keras dari Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, M Misbakhun.

Menurut Politikus Partai Golkar itu, tidak ada elit pimpinan nasional selama Presiden Jokowi berkuasa sejak 2014 yang menjadi pengkhianat.

"Bahkan kalau kita telusuri sejaran dan latar belakang kehidupan politik dan pribadi Pak Jokowi jauh dari intrik politik dan permainan dunia usaha yang rumit," kata Misbakhun dalam keterangan persnya, Kamis (11/10/2018).

Misbakhun mengatakan, sejarah kinerja pemerintahan Jokowi menekankan pembangunan di seluruh liding sektor hingga ke level pelosok tanah air. Selain itu, anak-anak Jokowi juga secara mandiri tidak bersentuhan bisnis dengan pemerintahan.

Dijelasakan dia, sejarah politik Jokowi tidak panjang. Berawal sebagai Walikota Solo di awal tahun 2000-an lalu berlanjut sebagai Gubernur DKI pada tahun 2012 dan menjadi Presiden Republik Indonesia pada 2014. Demikian pula sejarah Jokowi sebagai pebisnis mebel.

"Perjalanan karier beliau tidak punya masalah sejarah masa lalu terhadap dinamika dan pergolakan politik elit di Jakarta. Sejarah politik Pak Jokowi bersih dari masa lalu yg ternoda," ungkapnya.

Maka, Misbakhun merasa heran dengan statmen Prabowo yang mengatakan ada pemimpin nasional yang menjadi pengkhianat untuk kepentingan kelompok dan keluarganya. Sehingga, pernyataan Prabowo itu menjadi bias ditujukan kepada siapa dan dalam kepentingan apa.

Mengingat kata Misbakhun, sejarah perjalan kehidupan Prabowo sendiri dalam meniti karir militer dan politiknya. Di militer, Prabowo pernah dipecat dari posisinya di TNI oleh Dewan Kehormatan Militer karena dianggap melakukan 'pengkhianatan' atas sumpah parjurit dan Sapta Marga karena dianggap terlibat dalam kasus pelanggaran HAM saat kasus penculikan aktivis pada masa akhir periode orde baru.

"Termasuk sejarah orang tua Pak Prabowo yang tidak bersih dari sejarah pengkhianatan karena pernah menjadi bagian tokoh yang terlibat dalam sejarah pengkhianatan dan pemberontakan PRRI/Pemesta," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2936 seconds (0.1#10.140)