PPP Yakin Arus Utama Gusdurian Dukung Jokowi-KH Ma'ruf
A
A
A
JAKARTA - Putri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid mengaku keluarganya dan kalangan Gusdurian belum menentukan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Yenny mengaku akan melihat visi misi dari masing-masing paslon yang kemudian akan diputuskan melalui musyawarah dengan kalangan Gusdurian yakni kelompok pengikut Gus Dur. Kelompok Gusdurian disebut-sebut tengah diperebutkan dua paslon.
Sekjen DPP PPP, Arsul Sani menganggap kelompok Gusdurian ini merupakan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), di mana dalam sejarahnya NU tidak bisa satu dalam memutuskan arah
dukungan.
"Jadi pasti ada elemen yang berbeda meskipun ada arus utamanya," kata Arsul di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Menurut Arsul, jika bicara arus utama di Gusdurian adalah NU. Dalam hal ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf mengaku yakin bahwa arus utamanya sudah pasti mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Karena saya baru kembali ke beberapa daerah, saya tanya sama teman-temen NU terlepas soal katakanlah kritik terhadap pemerintah di kalangan Nahdiyin, tapi bagi kalangan Nahdliyin karena yang jadi cawapres itu Rais Am dan kyai senior dari kalangan Nahdliyin, persoalannya bagi Nahdliyin adalah membela kehormatan dari ulamanya," tandasnya.
Yenny mengaku akan melihat visi misi dari masing-masing paslon yang kemudian akan diputuskan melalui musyawarah dengan kalangan Gusdurian yakni kelompok pengikut Gus Dur. Kelompok Gusdurian disebut-sebut tengah diperebutkan dua paslon.
Sekjen DPP PPP, Arsul Sani menganggap kelompok Gusdurian ini merupakan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU), di mana dalam sejarahnya NU tidak bisa satu dalam memutuskan arah
dukungan.
"Jadi pasti ada elemen yang berbeda meskipun ada arus utamanya," kata Arsul di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Menurut Arsul, jika bicara arus utama di Gusdurian adalah NU. Dalam hal ini, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf mengaku yakin bahwa arus utamanya sudah pasti mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Karena saya baru kembali ke beberapa daerah, saya tanya sama teman-temen NU terlepas soal katakanlah kritik terhadap pemerintah di kalangan Nahdiyin, tapi bagi kalangan Nahdliyin karena yang jadi cawapres itu Rais Am dan kyai senior dari kalangan Nahdliyin, persoalannya bagi Nahdliyin adalah membela kehormatan dari ulamanya," tandasnya.
(maf)