Rizal Ramli Klaim Tak Mendukung Paslon Tertentu di Pilpres 2019
A
A
A
JAKARTA - Aktivis senior Rizal Ramli membantah jika dirinya terlibat menjadi tim sukses (Timses) salah satu pasangan calon (Paslon) presiden dan calon wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
Rizal sapaan akrabnya mengaku tidak memiliki afiliasi baik dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin maupun dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Ada yang bilang kalau Rizal Ramli mendukung calon tertentu, bagian dari tim sukses calon tertentu. Pada titik ini Kami belum menentukan. Kami di tengah. Tidak berpihak pada calon ini maupun calon itu," ungkap Rizal Ramli di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Rizal mengungkapkan, jika banyak politisi baik dari kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga menawarkan dirinya untuk masuk dalam tim sukses. Namun Rizal menegaskan, untuk tidak berpihak pada pasangan manapun.
Selain itu, dalam posisi netral Rizal nantinya dapat leluasa dalam mereview program para pasangan setelah mereka menyerahkan visi misi kampanyenya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.
"Hari ini ada capres dan cawapres tapi belum resmi, nanti bulan September tanggal 20 setelah ditetapkan KPU. Nah keduanya harus mengajukan programnya mau ngapain aja. Tugas kita semua harus melakukan review terhadap program yang akan dilakukan pada 2019-2024," tuturnya.
Rizal sapaan akrabnya mengaku tidak memiliki afiliasi baik dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin maupun dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Ada yang bilang kalau Rizal Ramli mendukung calon tertentu, bagian dari tim sukses calon tertentu. Pada titik ini Kami belum menentukan. Kami di tengah. Tidak berpihak pada calon ini maupun calon itu," ungkap Rizal Ramli di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
Rizal mengungkapkan, jika banyak politisi baik dari kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga menawarkan dirinya untuk masuk dalam tim sukses. Namun Rizal menegaskan, untuk tidak berpihak pada pasangan manapun.
Selain itu, dalam posisi netral Rizal nantinya dapat leluasa dalam mereview program para pasangan setelah mereka menyerahkan visi misi kampanyenya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.
"Hari ini ada capres dan cawapres tapi belum resmi, nanti bulan September tanggal 20 setelah ditetapkan KPU. Nah keduanya harus mengajukan programnya mau ngapain aja. Tugas kita semua harus melakukan review terhadap program yang akan dilakukan pada 2019-2024," tuturnya.
(maf)