Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Amin Gerak Cepat Dekati Generasi Milenial

JAKARTA - Setelah merampungkan susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja untuk pemenangan Joko Widodo (Jokowi)–KH Ma’ruf Amin serta progam kerjanya, mereka langsung bergerak cepat mensolidkan dukungan.

Salah satu sasarannya adalah kelompok milenial dengan menggelar acara bertajuk Derap Milenial 1708 (Demokrasi Rakyat Para Milenial) di Kantor DPP Perindo, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018).

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan, dengan bersatunya organ-organ parpol di tingkat bawah maka akan terbangun komunikasi dan irama yang baik serta persaudaraan antarpendukung.

"Saat ini kita tidak lagi rapat-rapat akbar sehingga dikemas dalam acara yang meriah untuk generasi milenial, ada Super Jokowi dan lainnya. Kita harapkan generasi milenial melihat pasangan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin memberikan perhatian kepada mereka," tuturnya.

Kadir menuturkan, timnya telah menyusun sejumlah program yang diprioritaskan untuk kalangan milenial. Seperti pembukaan ruang-ruang teknologi informasi. "Infrastrukturnya sedang kita siapkan. Kalau perlu biaya pulsa tidak semahal sekarang, WiFi tersebar dimana-mana untuk mendorong perkembangan teknologi informasi dan memudahkan generasi milenial memanfaatkan teknologi dengan baik," katanya.

Kedepan, pihaknya juga akan menggelar sejumlah pelatihan dan workshop vokasional untuk anak anak generasi milenial. Dengan cara tersebut, pascasekolah mereka bisa memiliki skill sehingga bisa masuk dunia kerja agar survive.
(Baca juga: Gaet Milenial, KIK Gelar Acara Derap Milenial 1708 )Kadir mengatakan, program-program kerja untuk generasi milenial sudah masuk dalam Program Nawacita yang meliputi sembilan prinsip pembangunan Jokowi ke depan.

Terkait acara Derap Milenial tersebut, Kadir menegaskan bahwa kegiatan ini bukan bagian dari mencuri start kampanye karena digelar di internal kantor parpol pendukung dan pesertanya pun dari pendukung sembilan parpol koalisi.

"Ini program internal, dilakukan di tempat terbatas dan pesertanya organ- organ kami. Ini hanya cara kreatif kami saja," urainya.