Tolak Deklarasi Ganti Presiden, Massa Ajak Kompetisi Secara Sehat
A
A
A
JAKARTA - Massa yang menamakan dirinya Aliansi Rakyat Antimakar (Akar) menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Mereka menggelar aksi menolak deklarasi gerakan #2019gantipresiden. "Bagaimana tidak gerakan ini dominan dengan unsur provokasi, dan mengarah kepada aksi yang inkonstitusional dibanding dengan kegiatan yang menjunjung tinggi demokrasi," kata juru bicara AKAR, Helmi Syahputra dalam siaran pers, Rabu (8/8/2018).
Dia menilai gerakan ini cenderung bernuansa ujaran kebencian dan melanggar hak konstitusional presiden yang saat ini masih memiliki hak untuk dipilih kembali.
"Dalam menyambut pesta demokrasi, seharusnya gerakan yang dilakukan adalah ajakan untuk berkompetisi secara sehat siapa pun calonnya bukan malah dominan ke kriteria orang tertentu," tandas Helmi.
Dalam aksinya, massa meminta pihak kepolisian untuk segera melarang #2019gantipresiden dikarenakan lebih cenderung dengan unsur provokasi.
Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menyuarakan gerakan demokrasi yang sehat sesama anak bangsa dan menyambut momentum tahun politik," kata Helmi seraya mengajak semua pihak bersama-sama menjaga kondusivitas.
Mereka menggelar aksi menolak deklarasi gerakan #2019gantipresiden. "Bagaimana tidak gerakan ini dominan dengan unsur provokasi, dan mengarah kepada aksi yang inkonstitusional dibanding dengan kegiatan yang menjunjung tinggi demokrasi," kata juru bicara AKAR, Helmi Syahputra dalam siaran pers, Rabu (8/8/2018).
Dia menilai gerakan ini cenderung bernuansa ujaran kebencian dan melanggar hak konstitusional presiden yang saat ini masih memiliki hak untuk dipilih kembali.
"Dalam menyambut pesta demokrasi, seharusnya gerakan yang dilakukan adalah ajakan untuk berkompetisi secara sehat siapa pun calonnya bukan malah dominan ke kriteria orang tertentu," tandas Helmi.
Dalam aksinya, massa meminta pihak kepolisian untuk segera melarang #2019gantipresiden dikarenakan lebih cenderung dengan unsur provokasi.
Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menyuarakan gerakan demokrasi yang sehat sesama anak bangsa dan menyambut momentum tahun politik," kata Helmi seraya mengajak semua pihak bersama-sama menjaga kondusivitas.
(dam)