Pengamat Anggap AHY Bisa Tarik Pemilih Milenial

JAKARTA - Dua kubu kandidat calon presiden, baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, tengah menggodok calon wakil presiden. Keduanya masih mencari, siapa sosok yang bisa memberikan insentif elektoral di Pilpres 2019 nanti.

Di kubu Prabowo, kandidat cawapres yang dinilai paling besar potensinya bisa mendongkrak elektabilitas adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pengamat politik Manilka Research Herzaky M Putra mengatakan, sebagai kandidat cawapres muda AHY punya potensi menarik pemilih milenial yang berjumlah sekitar 86 juta di tahun 2019.

"Hal ini terbukti dari sambutan luar biasa kaum milenial di berbagai daerah ketika AHY bertemu dan berdialog dengan mereka. Mereka merasa sosok AHY mampu memahami bahasa dan aspirasi mereka," kata Zaky kepada SINDOnews, Sabtu (4/8/2018).

Tak hanya mampu menggaet pemilih milenial, AHY juga dianggap mampu memecah kebuntuan di kalangan swing voters yang selama ini bosan dengan figur Jokowi dan Prabowo.

Zaky mengatakan, swing voters bisa jadi memilih Prabowo karena sosok AHY yang merupakan perlambang sosok segar dan harapan baru di dunia politik Indonesia.

"Unsur kebaruan atau sosok baru ini seringkali menjadi faktor pembeda dalam pertarungan yang sangat tipis perbedaannya," imbuh Zaky.

Masih kata Zaky, untuk menunjang keterpilihan, AHY harus memperkuat figurnya yang selama ini dikenal sebagai sosok yang bisa berdiri di atas seluruh golongan dengan berbagai program penguatan kohesi sosial dan ketahanan nasional.

AHY juga perlu program yang menyentuh langsung kebutuhan kaum milenial, yaitu kekhawatiran mereka mengenai ketersediaan lapangan pekerjaan.

"AHY juga harus memastikan semangat wirausaha generasi milenial dengan merintis start up, bisa terwadahi dengan berbagai kebijakan yang memudahkan mereka," ucap Zaky.