Koalisi Pendukung Jokowi Makin Kokoh, Masih Terbuka Bagi Parpol Lain
A
A
A
JAKARTA - Partai politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) semakin memantapkan langkah menuju Pilpres 2019. Dalam sebuah pertemuan yang digelar di Istana Bogor, koalisi sepakat mengusung kembali mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres. Dukungan diberikan tanpa syarat.
"Koalisi sepakat mengusung kembali Jokowi sebagai Capres 2019 tanpa reserve," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy melalui keterangan tertulis, Selasa (24/7/2018).
Tak hanya sepakat kembali mengusung Jokowi sebagai capres, koalisi menyepakati enam parpol sebagai formasi solid pengusungan. Dalam hal masih ada parpol lain yang dalam perundingannya di tempat lain tidak berakhir happy ending, koalisi tidak membatasi hanya pada enam parpol saja.
"Namun demikian, tambahan anggota koalisi harus disepakati seluruh anggota yang enam secara mufakat," imbuh Romy.
Romy menambahkan, pertemuan di Istana Bogor juga menyepakati bahwa dukungan parpol-parpol kepada pemerintahan Jokowi harus dilandasi itikad baik, mengedepankan disiplin berkoalisi, konsistensi dalam berkomunikasi di dalam dan di luar ruang rembug koalisi.
Sejalan dengan itu, prinsip saling memahami kelebihan dan kekurangan setiap pemerintahan yang harus dikawal dan dikoreksi terus-menerus secara santun, terukur, dan menjunjung tinggi etika politik, juga diutamakan.
"Koalisi sepakat mengusung kembali Jokowi sebagai Capres 2019 tanpa reserve," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy melalui keterangan tertulis, Selasa (24/7/2018).
Tak hanya sepakat kembali mengusung Jokowi sebagai capres, koalisi menyepakati enam parpol sebagai formasi solid pengusungan. Dalam hal masih ada parpol lain yang dalam perundingannya di tempat lain tidak berakhir happy ending, koalisi tidak membatasi hanya pada enam parpol saja.
"Namun demikian, tambahan anggota koalisi harus disepakati seluruh anggota yang enam secara mufakat," imbuh Romy.
Romy menambahkan, pertemuan di Istana Bogor juga menyepakati bahwa dukungan parpol-parpol kepada pemerintahan Jokowi harus dilandasi itikad baik, mengedepankan disiplin berkoalisi, konsistensi dalam berkomunikasi di dalam dan di luar ruang rembug koalisi.
Sejalan dengan itu, prinsip saling memahami kelebihan dan kekurangan setiap pemerintahan yang harus dikawal dan dikoreksi terus-menerus secara santun, terukur, dan menjunjung tinggi etika politik, juga diutamakan.
(pur)