Zikir dan Doa Digelar untuk Apresiasi Kinerja Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Zikir dan Doa Bersama dikumandangkan oleh Santri Militan Jokowi (SAMIJO) Kabupaten Subang. Harapannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini utuh, lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa meneruskan program pembangunannya pada periode kedua.
Dukungan bagi Jokowi terus mengalir dari berbagai pihak. Kali ini support diberikan SAMIJO Subang. Aksinya melalui acara Dzikir dan Doa Bersama. Tema besar yang diangkatnya ‘Dzikir dan Doa untuk Kepemimpinan Jokowi juga Kemaslahatan Indonesia’. Event tersebut digelar di Ponpes Al Islah Jatireja, Compreng, Subang, pada Sabtu (21/7/2018).
Digelar penuh kekhusyukan, Dzikir dan Doa Bersama ini pun dihadiri oleh ribuan pengunjung. Mereka terdiri dari santri, tokoh agama, stakeholder, hingga masyarakat. Semua bersatu memanjatkan doa demi kemaslahatan bagi Indonesia sekaligus kepemimpinan Jokowi.
Koordinator Kegiatan Dzikir dan Doa Bersama Kabupaten Subang Yasir Fard mengungkapkan, kegiatan ini inisiatif dan kesadaran sendiri.
"Kegiatan ini merupakan inisiatif dan bentuk dari kesadaran masyarakat Subang. NKRI ini harus utuh dan dipertahankan. Untuk Pak Jokowi, dukungan harus diberikan demi masa depan Indonesia," terang Yasir dalam siaran pers, Minggu (22/7/2018).
Dihadiri banyak jamaah, ada tiga sub event yang digelar didalam Dzikir dan Doa Bersama ini. Selain tausyiah kebangsaan dan dzikir sekaligus doa bersama, digulirkan juga kirab yang dihadiri oleh ribuan santri.
Sebagai pengisi tausyiah kebangsaan ini, ditunjuk Kyai Ridwan Farid atau familiar sebagai Kyai Bentar. Yasir menjelaskan, kegiatan berjala lancar dan khusyuk.
"Secara prinsip, event ini digelar lebih beragam. Selain acara inti, ada juga kirab santri. Kami bersyukur karena jumlah pesertanya banyak," tuturnya lagi.
Selain ribuan santri, ada beberapa tokoh penting yang hadir pada Dzikir dan Doa Bersama-Dzikir dan Doa untuk Kepemimpinan Jokowi juga Kemaslahatan Indonesia. Ada Pengasuh Ponpes Al-Islah KH Usfhuri Al-Anshori, Ketua Dai Kamtibmas Subang KH Tasrifin Noor, hingga Nurul Anwar Mubtadi'in sekaligus Ketua PC Majelis Dzikir Hubbul Wathon Subang KH Jejen Zaenal Mufid.
Selain itu, hadir juga Ketua Forum Silaturahim Guru Ngaji KH Sulaeman. Dukungan juga diberikan Pengasuh Ponpes Al-Iqdam sekaligus Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin Subang KH Abdul Hadi. Yasir juga menambahkan, Dzikir dan Doa Bersama ini jadi momentum untuk mempererat silaturahmi sesama umat Islam.
"Ada banyak filosofi dari kegiatan Dzikir dan Doa Bersama. Pada pertemuan ini juga digunakan sebagai ajang silaturahmi. Kami juga memberikan apresiasi atas kinerja Pak Jokowi membangun Indonesia. Ada banyak kemajuan yang didapat," lanjutnya lagi.
Ada banyak capaian positif yang diraih Jokowi selama era pemerintahannya. Infrastruktur dibangun dan dikembangkan secara masif. Administrasi perijinan dipermudah hingga arus investasi masuk besar.
Hasilnya, kesejahteraan masyarakat naik. Jumlah penduduk miskin Indonesia turun 633,2 ribu orang. Pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin mencapai 25,95 juta orang atau 9,82%.
Jumlah ini lebih rendah dari data September 2017 yang berjumlah 26,58 juta orang atau 10,12%. Angka penurnan penduduk miskin tersebar merata di kota hingga pedesaan. Sepanjang September 2017 hingga Maret 2018, jumlah penduduk miskin diperkotaan turun 128,2 ribu.
Pada Maret 2018, penduduk miskin di perkotaan berjumlah 10,14 juta. Jumlah berbeda 10,27 juta orang pada September 2017. Selain kota, jumlah penduduk di pedesaan juga turun 505 ribu orang. Di bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin desa berjumlah 15,81 juta orang.
"Kinerja Pak Jokowi ini sudah terbukti. Ujung dari pembangunan adalah untuk rakyat. Bukan hanya itu, perhatian Pak Jokowi kepada pesantren juga luar biasa. Buktinya tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri," ujar Yasir.
Lebih lanjut Yasir menegaskan, Jokowi sebagai pribadi yang takdzim dan menghormati ulama. SAMIJO pun optimistis, Jokowi akan membawa banyak perubahan positif dan lebih baik bagi Indonesia di masa depan.
"Kami menaruh harapan besar pada Pak Jokowi agar bisa terpilih kembali di Pilpres 2019. Kami ingin Indonesia aman, damai, utuh, dan sejahtera di masa depan," pungkasnya.
Dukungan bagi Jokowi terus mengalir dari berbagai pihak. Kali ini support diberikan SAMIJO Subang. Aksinya melalui acara Dzikir dan Doa Bersama. Tema besar yang diangkatnya ‘Dzikir dan Doa untuk Kepemimpinan Jokowi juga Kemaslahatan Indonesia’. Event tersebut digelar di Ponpes Al Islah Jatireja, Compreng, Subang, pada Sabtu (21/7/2018).
Digelar penuh kekhusyukan, Dzikir dan Doa Bersama ini pun dihadiri oleh ribuan pengunjung. Mereka terdiri dari santri, tokoh agama, stakeholder, hingga masyarakat. Semua bersatu memanjatkan doa demi kemaslahatan bagi Indonesia sekaligus kepemimpinan Jokowi.
Koordinator Kegiatan Dzikir dan Doa Bersama Kabupaten Subang Yasir Fard mengungkapkan, kegiatan ini inisiatif dan kesadaran sendiri.
"Kegiatan ini merupakan inisiatif dan bentuk dari kesadaran masyarakat Subang. NKRI ini harus utuh dan dipertahankan. Untuk Pak Jokowi, dukungan harus diberikan demi masa depan Indonesia," terang Yasir dalam siaran pers, Minggu (22/7/2018).
Dihadiri banyak jamaah, ada tiga sub event yang digelar didalam Dzikir dan Doa Bersama ini. Selain tausyiah kebangsaan dan dzikir sekaligus doa bersama, digulirkan juga kirab yang dihadiri oleh ribuan santri.
Sebagai pengisi tausyiah kebangsaan ini, ditunjuk Kyai Ridwan Farid atau familiar sebagai Kyai Bentar. Yasir menjelaskan, kegiatan berjala lancar dan khusyuk.
"Secara prinsip, event ini digelar lebih beragam. Selain acara inti, ada juga kirab santri. Kami bersyukur karena jumlah pesertanya banyak," tuturnya lagi.
Selain ribuan santri, ada beberapa tokoh penting yang hadir pada Dzikir dan Doa Bersama-Dzikir dan Doa untuk Kepemimpinan Jokowi juga Kemaslahatan Indonesia. Ada Pengasuh Ponpes Al-Islah KH Usfhuri Al-Anshori, Ketua Dai Kamtibmas Subang KH Tasrifin Noor, hingga Nurul Anwar Mubtadi'in sekaligus Ketua PC Majelis Dzikir Hubbul Wathon Subang KH Jejen Zaenal Mufid.
Selain itu, hadir juga Ketua Forum Silaturahim Guru Ngaji KH Sulaeman. Dukungan juga diberikan Pengasuh Ponpes Al-Iqdam sekaligus Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin Subang KH Abdul Hadi. Yasir juga menambahkan, Dzikir dan Doa Bersama ini jadi momentum untuk mempererat silaturahmi sesama umat Islam.
"Ada banyak filosofi dari kegiatan Dzikir dan Doa Bersama. Pada pertemuan ini juga digunakan sebagai ajang silaturahmi. Kami juga memberikan apresiasi atas kinerja Pak Jokowi membangun Indonesia. Ada banyak kemajuan yang didapat," lanjutnya lagi.
Ada banyak capaian positif yang diraih Jokowi selama era pemerintahannya. Infrastruktur dibangun dan dikembangkan secara masif. Administrasi perijinan dipermudah hingga arus investasi masuk besar.
Hasilnya, kesejahteraan masyarakat naik. Jumlah penduduk miskin Indonesia turun 633,2 ribu orang. Pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin mencapai 25,95 juta orang atau 9,82%.
Jumlah ini lebih rendah dari data September 2017 yang berjumlah 26,58 juta orang atau 10,12%. Angka penurnan penduduk miskin tersebar merata di kota hingga pedesaan. Sepanjang September 2017 hingga Maret 2018, jumlah penduduk miskin diperkotaan turun 128,2 ribu.
Pada Maret 2018, penduduk miskin di perkotaan berjumlah 10,14 juta. Jumlah berbeda 10,27 juta orang pada September 2017. Selain kota, jumlah penduduk di pedesaan juga turun 505 ribu orang. Di bulan Maret 2018, jumlah penduduk miskin desa berjumlah 15,81 juta orang.
"Kinerja Pak Jokowi ini sudah terbukti. Ujung dari pembangunan adalah untuk rakyat. Bukan hanya itu, perhatian Pak Jokowi kepada pesantren juga luar biasa. Buktinya tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri," ujar Yasir.
Lebih lanjut Yasir menegaskan, Jokowi sebagai pribadi yang takdzim dan menghormati ulama. SAMIJO pun optimistis, Jokowi akan membawa banyak perubahan positif dan lebih baik bagi Indonesia di masa depan.
"Kami menaruh harapan besar pada Pak Jokowi agar bisa terpilih kembali di Pilpres 2019. Kami ingin Indonesia aman, damai, utuh, dan sejahtera di masa depan," pungkasnya.
(maf)