Relawan Gelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Penetapan Capres dan Cawapres Presiden 2019 sudah di depan mata. Santri Militan Jokowi (Samijo) Banten kembali menggelar perhelatan akbar setelah deklarasi April lalu.
Koordinator Daerah Samijo Banten, Ibnu Balirang menjelaskan, Samijo menggelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia. Ribuan santri hadir ke acara tersebut yang digelar di Banten, Sabtu 14 Juli 2018.
"Kami melaksanakan Dzikir-Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/7/2018).
Momentum ini menjadi ajang halal bi halal para ulama serta seluruh elemen umat Islam yang tergabung dalam Samijo. Dia berharap, Pilpres 2019 berjalan lancar seperti Pilkada Serentak 2018.
"Kami ingin mengajak seluruh elemen bangsa, terutama umat Islam untuk sama-sama mempertahankan keamanan dan kedamaian negara, tidak terpecah-belah akibat provokasi yang bernuansa SARA pada pilpres nanti," katanya.
Dia juga berharap, kontestan peserta pilpres nanti, mampu mengedepankan politik sehat, fair, tidak menyebarkan hoaks untuk menghancurkan karakter calon tertentu. "Semua harus menjaga rasa kebangsaan di mana sikap ini sudah lama terpati di masyarakat Indonesia," tegasnya.
Dalam kegiatan ini, pesan-pesan moral yang akan dibawa oleh SAMIJO adalah menjaga kerjasama ulama dan umaro. Dimana keduanya harus saling beriringan, saling mengisi, menguatkan satu sama lain.
Sebagai relawan, Samijo turut memberi apresiasi, dukungan moril dan spiritual kepada Presiden Jokowi.
"Doa keselematan bagi Pak Jokowi selaku umaro sekaligus mendoakan Bangsa Indonesia agar selalu menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri subur dan makmur, adil dan aman," imbuhnya.
Ibnu mengakui, bahwa selama ini pihaknya masih mendengar perkembangan di isu Jokowi anti Islam. "Itu tidak benar," kata dia. Presiden Jokowi telah memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia penghormatan dan kecintaannya kepada ulama.
"Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi untuk memimpin periode kedua," papar dia.
Koordinator Daerah Samijo Banten, Ibnu Balirang menjelaskan, Samijo menggelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia. Ribuan santri hadir ke acara tersebut yang digelar di Banten, Sabtu 14 Juli 2018.
"Kami melaksanakan Dzikir-Doa Bersama untuk Jokowi dan Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/7/2018).
Momentum ini menjadi ajang halal bi halal para ulama serta seluruh elemen umat Islam yang tergabung dalam Samijo. Dia berharap, Pilpres 2019 berjalan lancar seperti Pilkada Serentak 2018.
"Kami ingin mengajak seluruh elemen bangsa, terutama umat Islam untuk sama-sama mempertahankan keamanan dan kedamaian negara, tidak terpecah-belah akibat provokasi yang bernuansa SARA pada pilpres nanti," katanya.
Dia juga berharap, kontestan peserta pilpres nanti, mampu mengedepankan politik sehat, fair, tidak menyebarkan hoaks untuk menghancurkan karakter calon tertentu. "Semua harus menjaga rasa kebangsaan di mana sikap ini sudah lama terpati di masyarakat Indonesia," tegasnya.
Dalam kegiatan ini, pesan-pesan moral yang akan dibawa oleh SAMIJO adalah menjaga kerjasama ulama dan umaro. Dimana keduanya harus saling beriringan, saling mengisi, menguatkan satu sama lain.
Sebagai relawan, Samijo turut memberi apresiasi, dukungan moril dan spiritual kepada Presiden Jokowi.
"Doa keselematan bagi Pak Jokowi selaku umaro sekaligus mendoakan Bangsa Indonesia agar selalu menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri subur dan makmur, adil dan aman," imbuhnya.
Ibnu mengakui, bahwa selama ini pihaknya masih mendengar perkembangan di isu Jokowi anti Islam. "Itu tidak benar," kata dia. Presiden Jokowi telah memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia penghormatan dan kecintaannya kepada ulama.
"Kami merapatkan barisan untuk memenangkan kembali Jokowi untuk memimpin periode kedua," papar dia.
(mhd)