Peluang Capres Alternatif Penantang Jokowi Masih Terbuka
Peluang Capres Alternatif Penantang Jokowi Masih Terbuka
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran pemilihan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 akan dibuka pada 4-10 Agustus 2018. Dalam kurun waktu sebulan ini, sejumlah partai politik pendukung pemerintah dan oposisi terus bermanuver mencari sosok yang tepat untuk dipasangkan menjadi capres-cawapres 2019 mendatang.
Presiden Jokowi sudah dipastikan maju kembali dengan modal dukungan 8 partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Perindo, Partai Serikat Indonesia, dan PKPI
Sementara, calon penantang Jokowi, Prabowo Subianto baru mendapatkan dukungan resmi dari Gerindra. Sementara partai lain seperti PKS, PKB, PAN, dan Demokrat belum secara resmi mengumumkan kandidatnya. "Gerindra sudah pasti mendukung Prabowo Subianto," kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria di Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Saat ini, Gerindra sudah memberikan dukungan penuh Ketua Umumnya, Prabowo Subianto untuk maju sebagai penantang Jokowi. Namun, partainya tidak bisa mengajukan calon sendiri karena terganjal oleh presidential threshold atau ambang batas bagi partai politik untuk mengajukan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu 2014.
Namun, Prabowo ternyata mulai terbuka dengan skenario memberikan tiket capres ke kandidat lain. Prabowo mengatakan, berbagai skenario terbuka dibahas dan bisa dimusyawarahkan dengan mitra koalisi. Dia siap bernegosiasi dengan nama lain seperti AHY, Anies Baswedan, dan lainnya yang akan diusung sebagai penantang Jokowi di Pilpres 2019. "Semuanya kita serahkan ke Pak Prabowo, kita kan tidak bisa memutuskan sendiri karena ada mitra koalisi seperti PKS, PAN, dan partai lainnya yang siap mendukung," terangnya.
Disinggung sejumlah nama yang sudah mendeklarasikan diri seperti Rizal Ramli dan Sam Aliano, apakah ada peluang sama untuk berkompetisi pada pilpres 2019? Riza Patria mengaku belum ada komunikasi langsung dengan mereka. Namun, partainya sudah memiliki kandidat. "Mereka harus membuktikan dulu dengan kinerja, tapi kalau mereka punya potensi dan diinginkan rakyat, bisa saja didukung untuk maju," kata dia.
Artinya, Gerindra masih membuka peluang bagi para kandidat capres-cawapres lain yang ingin berkontestasi dalam pesta demokrasi 2019 mendatang. Termasuk seperti Sam Aliano bisa saja masuk radar Gerindra atau partai lain, tapi butuh pembuktian, keseriusan, dan dukungan rakyat.
Presiden Jokowi sudah dipastikan maju kembali dengan modal dukungan 8 partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Perindo, Partai Serikat Indonesia, dan PKPI
Sementara, calon penantang Jokowi, Prabowo Subianto baru mendapatkan dukungan resmi dari Gerindra. Sementara partai lain seperti PKS, PKB, PAN, dan Demokrat belum secara resmi mengumumkan kandidatnya. "Gerindra sudah pasti mendukung Prabowo Subianto," kata Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria di Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Saat ini, Gerindra sudah memberikan dukungan penuh Ketua Umumnya, Prabowo Subianto untuk maju sebagai penantang Jokowi. Namun, partainya tidak bisa mengajukan calon sendiri karena terganjal oleh presidential threshold atau ambang batas bagi partai politik untuk mengajukan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu 2014.
Namun, Prabowo ternyata mulai terbuka dengan skenario memberikan tiket capres ke kandidat lain. Prabowo mengatakan, berbagai skenario terbuka dibahas dan bisa dimusyawarahkan dengan mitra koalisi. Dia siap bernegosiasi dengan nama lain seperti AHY, Anies Baswedan, dan lainnya yang akan diusung sebagai penantang Jokowi di Pilpres 2019. "Semuanya kita serahkan ke Pak Prabowo, kita kan tidak bisa memutuskan sendiri karena ada mitra koalisi seperti PKS, PAN, dan partai lainnya yang siap mendukung," terangnya.
Disinggung sejumlah nama yang sudah mendeklarasikan diri seperti Rizal Ramli dan Sam Aliano, apakah ada peluang sama untuk berkompetisi pada pilpres 2019? Riza Patria mengaku belum ada komunikasi langsung dengan mereka. Namun, partainya sudah memiliki kandidat. "Mereka harus membuktikan dulu dengan kinerja, tapi kalau mereka punya potensi dan diinginkan rakyat, bisa saja didukung untuk maju," kata dia.
Artinya, Gerindra masih membuka peluang bagi para kandidat capres-cawapres lain yang ingin berkontestasi dalam pesta demokrasi 2019 mendatang. Termasuk seperti Sam Aliano bisa saja masuk radar Gerindra atau partai lain, tapi butuh pembuktian, keseriusan, dan dukungan rakyat.
(pur)
Explore More