Tegangan Politik Pilkada 2018 Diakui Terasa Lebih Intens

Selasa, 26 Juni 2018 - 12:44 WIB
Tegangan Politik Pilkada 2018 Diakui Terasa Lebih Intens
Tegangan Politik Pilkada 2018 Diakui Terasa Lebih Intens
A A A
JAKARTA - Analis Politik Exposit Strategic Arif Susanto mengakui tegangan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 terasa lebih intens ketimbang tahun sebelumnya. Sehingga, diakuinya juga bahwa Pilkada serentak 2018 serasa Pemilu 2019.

"Fakta bahwa Pilkada kali ini berdekatan Pemilu 2019 dengan keterlibatan tokoh-tokoh politik nasional membuat sebagian kalangan memandang ini lah Pilkada rasa Pemilu," kata Arif kepada SINDOnews, Selasa (26/6/2018).

Terlebih, kata dia, Pilkada serentak tahun ini melibatkan 171 daerah, kemudian memperebutkan lebih 152 juta suara pemilih, atau mendekati 80% dari total pemilih di seluruh Indonesia sebanyak sekitar 196 juta.

"Ini menjadi pertaruhan penting bagi persiapan menuju Pemilu 2019, partai-partai penyokong pemenang Pilkada dipandang memiliki peluang lebih baik untuk memenangi Pemilu 2019, yang juga berlangsung serentak," ujarnya.

Dia menambahkan, pada sisi lain, Pilkada Jakarta 2017 telah menumbuhkan persaingan dan polarisasi politik yang tegas serupa koalisi politik nasional.

"Hal ini coba direplikasi di sejumlah daerah, misalnya lewat kesepakatan koalisi Gerindra-PKS-PAN di 5 provinsi," paparnya.

Menurut dia, situasi itu mengindikasikan bahwa konfigurasi politik nasional berpengaruh kuat terhadap kondisi politik daerah, terdampak sentralisasi politik.

Lalu, dia berpendapat bahwa sentralisasi politik tersebut berpadu dengan elitisme, di dalamnya dinamika politik memusat pada diri tokoh Parpol. Dia mengatakan, bukti sahih dari hal tersebut adalah pembentukan wacana politik yang memusat pada tokoh-tokoh politik nasional, seperti Jokowi, SBY, Megawati, dan Prabowo Subianto.

"Keterlibatan intens mereka dalam Pilkada Serentak 2018 menunjukkan bahwa event politik tersebut dijadikan pintu masuk persaingan politik menuju Pemilu 2019," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4815 seconds (0.1#10.140)